Bartim : Keterbatasan Unit Ambulance Juga Menjadikan Kendala Bagi RSUD dalam penanganan Korban.

BABABE, PKRI-CYBER. BARTIM. Dini Malam hari pukul 21.24.seseorang laki – laki usia kelahiran tahun 1978, panggilan sehari hari  Mamat yang bekerja sebagai kuli tukang bangunan, asal km,4. Tamiang layang kab. BarTim.

Tiba- tiba meninggal dunia.

Menurut 2 orang teman kerja nya,awalnya kejadian Bunawir teman korban ya g meninggal datang ke tempat kediaman Yanto di jl. A.yani belakang praktek Dr.zimi,depan Bengkel Tia Motor, dua orang yang datang mengunakan sepeda motor bermaksud mau ikut kerja bangunan.

Saat Yanto yang menyewa barak sedang ngobrol berdua Bunawir tentang pekerjaan, Mamat posisi berada duduk di kursi luar depan bengkel tidak jauh dari teman yang sedang ngobrol, Mamat menjauh lantaran info dari Yanto dan Bunawir, lagi teleponan dengan seseorang (anak) yang tinggal di Jawa lantaran korban (Mamat) info dari Bunawir habis transver uang, sehingga Yanto dan Bunawir mengabaikan Mamat lagi teleponan.

Setelah di lihat Bunawir teman korban (Mamat) selesai teleponan maka yanto sebagai tuan rumah mengajak Bunawir dan Mamat agar masuk dalam ruang tamu sembari minum teh manis.

Ngobrol pun di lanjutkan”,tiba- tiba Mamat teman Bunawir kaget setelah melihat Mamat mendadak kejang- kejang sambil memegang serta meremas- remas bagian dada kiri tanpa bicara.

Dengan merasa kawatir Yanto dan Bunawir terkejut melihat keadaan Mamat yang terlihat kritis akibat kejang- kejang.

Setelah posisi lagi kritis tetangga sebelah Yanto Elsa Baru pulang dari tempat keluarga saat mau masuk depan pintu, Yanto minta tolong bantuan untuk menghubungi pihak RSUD Tamiang layang guna bantuan Alat transpotasi mobil ambulan, dengan segera.

Akan tetapi segala upaya ambulan rumah sakit sedang keluar bersama pihak petugas,
info yang di dapat bahwa posisi mobil ambulan dalam perjalanan sedang memasuki wilayah kab. Barsel. (Sehabis mengantar pasien ke palangka raya).

Upaya untuk minta bantuan mobil ambulan di msaing- masing tempat yang ambulan Musyola desa Matabu, Ambulan mesjid Arahman juga dalam keadaan kendala.

Sampai dini malam 22.35. posisi korban Mamat Belum Juga dapat Penanganan dari Pihak Tim RSUD. Sampai korban Mamat terbujur kaku, warga sekitar dan teman- teman dari Korban (Mamat) hanya bisa menunggu di luar rumah Yanto, karena tidak berani dan takut.

Setelah menunggu akhirnya Tim Penanganan datang bersama ambulan di dampingi dari pihak kepolisan Daerah kab. Bartim guna penanganan lebih lanjut.

(El/red)

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER