BABABE, PKRI-CYBER, KARO. Menindak lanjuti keluhan beberapa warga Dokan yang melaporkan bahwa adanya pengutipan dana antara Rp 500.000 s/d Rp 700.000 oleh Kepala Desa Dokan,Kec.Merek,Kab.Karo dalam pengurusan PRONA pada tahun 2019 lalu,maka awak media ini mencoba klarifikasi berita tersebut kepada Martinus Sembiring selaku Kades Dokan,pada Selasa 30 Juni 2020 dirumahnya di Desa Dokan.
Ditanya soal yang warganya keluhkan,bahwasannya dalam pengurusan Prona pada tahun 2019 lalu,Kades telah mengutip dana sebesar Rp 500.000 – 700.000 /ladang dan juga dijanjikan sertifikat yang dijanjikan akan selesai dalam satu bulan,namun kenyataannya,sudah hampir setahun surat tanah/sertifikat tidak kunjung selesai,sementara dana sudah diberikan,padahal sudah jelas – jelas Presiden Jokowi mengatakan dalam pengurusan sertifikat tanah masyarakat tidak boleh ada kutipan melebihi dari Rp 150.000,itulah kira-kira keluhan yang warga Dokan keluhkan.
Menanggapi hal tersebut,Martinus Sembiring membantah adanya kutipan sebanyak itu,hanya saja ada diminta biaya untuk anggotanya yang membersihkan lahan,karena sebelum diukur lahan terlebih dahulu harus dibersihkan,anggota saya empat orang,biaya makan dan minum mereka kira-kira Rp 100.000-anlah,itulah yang kita minta kepada pemilik lahan,kalaupun tidak diberikan,maka saya keluarkan uang pribadi untuk makan anggota saya,ujarnya.
Sang Kades menambahkan,mungkin itu yang lapor adalah orang yang tidak senang dengan kemajuan Desa Dokan ditangan saya,perlu ibu ketahui,dalam 3 tahun saya menjadi Kades di Desa ini,sudah banyak kemajuan yang saya buat,salah satu contohnya telah membedah 45 rumah yang tidak layak huni,Desa Dokan juga sudah bagus dan masuk dalam destinasi wisata di Kab.Karo oleh Dinas Pariwisata,dan disini saya tegaskan apabila ada anggota saya yang mengutip dana seperti yang disampaikan warga,maka saya siap memberikan sangsi dengan mengganti anggota saya tersebut,tegasnya diakhir perbincangan.
Lia Hambali
