PKRI News, TAPAULI. HUMBAHAS. Kabupaten Humbang Hasundutan, melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Tenaga Kerja (KOPENAKER) mengadakan sosialisasi ketentuan Cukai Tembakau pada hari Senin, 10 April 2023 yang bertempat di Grand Maju Hotel, Dolok Sanggul. Dalam mengadakan sosialisasi ini adalah sebagai bentuk optimalisasi pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau ( DBHCHT) serta untuk meningkatkan edukasi masyarakat terkait ketentuan Cukai.
Nurliza Pasaribu, S.Kom,M.Si sebagai Kepala Dinas KOPENAKER ,dalam sambutannya mengatakan bahwa tembakau merupakan tanaman yang di budidayakan di Kabupaten Humbang Hasundutan di Kec.Dolok Sanggul, Lintong Nihuta, Paranginan.
Jenis tanaman tembakau yang di tanam adalah jenis White Burley setelah masa panen tiba daun tembakau tersebut di keringkan lalu di jual ke pengumpul daun tembakau.
Pemerintah kabupaten Humbang Hasundutan melalui Dinas Kopenaker menerima Dana bagi hasil cukai hasil tembakau sejak tahun 2013 hingga sampai sekarang.
Tembakau merupakan bahan baku utama pembuatan rokok.Namun, saat ini banyak rokok ilegal dengan ciri rokok polos ( tanpa di lekati pitai cukai), berpitai cukai palsu, bekas, dan berbeda dengan yang di jual dengan harga yang sangat murah.
Peredaran rokok ilegal yang meluas di tengah masyarakat mengakibatkan dampak Penerimaan Negara di bidang Cukai berkurang serta berimbas pada kesejahteraan masyarakat petani tembakau.Oleh karena itu, sosialisasi ini di harapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat serta juga dapat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat , sehingga Kabupaten Humbang Hasundutan bisa terbebas dari peredaran rokok ilegal.
Dalam mengadakan sosialisasi, Kadis Kopenaker, Nurliza Pasaribu,S.Kom, M.SI, dari kepolisian resort Humbahas, Bripka Indra Sirait, dan Bappedalitbang, Manongam Pasaribu serta Kasi Bea Cukai Sibolga, Sandy Manullang beserta tim.
(Werson Togatorop)
