PKRI News, SULUT. Tery Kumambong. Hukum Tua Teep. Amurang Barat, Menghadiri Pelaksanaan Kirab Sang Saka Merah Putih Pada Upacara Menaikan Bendera Hingga Menurun kan Bendera adalah Hari yang sangat dinanti seluruh Bangsa Indonesia. Hal ini diungkap Tery Kumambong.

Menurut nya saat saat Pelaksanaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini adalah Hari yang sangat penuh makna akan hikmah.

Kegiatan Menaikkan dan Menurunkan Bendera, saat saat yang sangat penting. Bisa kita meneteskan air mata juga merasakan bagaimana nasib dan penderitaan saat peristiwa memperjuangkan kemerdekaan Bangsa untuk lepas dari belenggu penjajah dan kekejian yang bangsa harus terima diatas Tan air nya

Tery Kumambong. Hukum Tua Teep. Amurang Barat, dia mengatakan bahwa saat saat dinyayikan Lagu Indonesia Raya dan dinaikkan nya bendera Sang Saka Merah Putih, dirinya merasakan adanya kepedihan dan kepahitan yang dirasakannya. Kepedihan itu dituangkan nya dengan kata ‘Bagaimana Pejuang Saat itu yang kemudian tertidur ditanah nya dengan Simbah darah dan Menghembuskan Nafas terakhir nya’

Tentulah sangat sedih dan jika kita masing-masing bisa merasakan, maka akan melihat betapa tersiksanya tubuh sang pejuang tersebut ditanah bersibah darah dan Menghembuskan Nafas nya, kemudian tak bisa melihat dan menikmati Hasil Kemerdekaan yang diperjuangkan, namun mereka tetap tenang dan bahagia dengan mendapatkan gelar Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan keputusan presiden tentang dan SK pengangkatan Veteran.

Tery Kumambong. Hukum Tua Teep. Amurang Barat, yang dikonfirmasi MEDIA PKRI CYBER kemudian meminta kepada pihak media untuk dapat memberikan pemberitaan akan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini agar perayaan kemerdekaan dapat dirasakan oleh mereka pejuang bangsa dari pemberitaan yang media terbuktikan.

Mengapa, menurut nya dengan membaca peristiwa akan hasil kemerdekaan ini maka semua pembaca pasti akan turut merasakan apa yang pejuang telah berikan kepada Negara bangsa dan tanah air ini. Ungkapnya.

Rep/Tamara.