PERGI SEHAT. PULANG TINGGAL NYAWA.ORANG TUA MURID PINTA POLRI USUT TUNTAS KEMATIAN ANAKNYA.

PERGI SEHAT. PULANG TINGGAL NYAWA.ORANG TUA MURID PINTA POLRI USUT TUNTAS KEMATIAN ANAKNYA.

ASAHAN-POLSUSWASKIANA. Duka mendalam yang di rasakan orang tua korban SAIFUL BAHRI TAMBUNAN dan NURHASANI tak henti -hentinya meneteskan air mata semenjak meninggal nya buah hati tercinta RS berusia 6 tahun yang duduk dibangku sekolah dasar kelas 1 SD Islam terpadu AR-RAHMA yang terletak di kecamatan rahuning kabupaten Asahan.pada hari Rabu 7 Agustus 2024 sekira pukul 11.30 wib.akibat diduga tersetrum arus listrik dari kabel DAP AIR YANG TELANJANG.

Saat dikonfirmasi awak media PKRI CYBER NEWS dikediaman nya di jalinsum rahuning , SAIFUL BAHRI TAMBUNAN DAN NURHASANI dengan meneteskan air mata yang tiada hentinya menerangkan bahwa pada hari Rabu 7 Agustus 2024 NURHASANI mengantar anaknya kesekolah dalam keadaan sehat tanpa penyakit dalam bentuk apapun,tetapi sekira pukul 11.30 wib mendapat kabar anak semata wayangnya terkena setrum listrik dap air yang dikarenakan ada kabel telanjang disekolah SD ISLAM TERPADU AR-RAHMA yang terletak didesa rahuning kecamatan rahuning kabupaten Asahan, kemudian dilarikan ke Puskesmas pulau rakyat namun sayangnya anak semata wayangnya RS meninggal dunia.

lanjut NURHASANI menerangkan ” anak semata wayang saya adalah anak yang baik pak ,pintar ,riang,serta suka bercanda pada saya dan ayahnya serta ramah pada teman temannya.pihak sekolah lalai ,ceroboh tidak membuat pagar pelindung tiang atau pemberitahuan ada kabel listrik telanjang serta penutup DAP AIR ,agar anak-anak sekolah tidak bermain ditempat tersebut sewaktu jam istirahat.saat ini anak saya telah tiada pak sudah meninggal dunia dengan mengalirkan air mata hingga terbahak-bahak tidak lagi sanggup menghentikan sang air mata,setiap menit saya selalu menyebut nama anak saya yang saya kira masih hidup bersama saya.saya pinta pertanggung jawaban sekolah pak ,sekolah harus bertanggung jawab secara hukum atas kelalaian dan kealpaannya serta kecerobohan pihak sekolah yang menghilangkan nyawa anak saya secara hukum.saya meminta kepada BAPAK KAPOLRI ,BAPAK KEJAKSAAN AGUNG,SERTA JAJARANNYA untuk segera memproses oknum kepala sekolah dan yang terkait atas kematian anak saya sampai putusan pengadilan negeri asahan.saya mohon pak tolong saya untuk mendapatkan keadilan hukum atas kematian anak semata wayangnya saya yang saya cintai.tutur NURHASANI sambil menangis pada hari Selasa 13 Agustus 2024 dikediaman nya.

Sementara itu dari kuasa hukum pihak korban ( keluarga ) Dr.c.syahputra SH,MH,CTA,CITA,CPM dirinya dalam persoalan ini sebagai kuasa hukum tanpa dibayar ,saya membantu keluarga korban berdasarkan azas kemanusiaan saya prihatin saya juga terpukul dan terkadang saya ikut meneteskan air mata ketika saya mengenang peristiwa itu,maka untuk itu saya menjadi kuasa hukum pihak keluarga yang sekaligus tetangga rumah saya dengan suka rela.kemudian Dr.c.Syahputra SH, MH, CTA,CITA, CPM meminta pihak kepolisian RI POLRES ASAHAN POLDA SUMUT untuk segera mengusut tuntas penyebab atas kejadian ini , yang menyebabkan anak klien saya meninggal dunia akibat kesetrum arus listrik yang diduga dari kabel telanjang disekolah tersebut.saya percaya dengan pihak hukum akan profesional dalam bekerja hingga mendapat pelaku yang diduga lalai, ceroboh dalam pengawasan nya yang menghilangkan nyawa orang lain ya itu RS menjadi korban hingga meninggal dunia,dan kalau memang ada unsur kesengajaan kami pinta pihak yang bersangkutan untuk di proses secara hukum dan undang-undang yang berlaku di NKRI dan ada sanksi hukumnya. (Rony)

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER