BARITO UTARA -POLSUSWAKIANA. Polemik terbakarnya batu bara di seberang kampung kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, membuat beberapa warga berekasi.Jumat 23 Agustusan 2024(Kalteng)
M.Muslih (33 tahun) warga Tumpung Laung II mengatakan, setidak tidaknya perusahaan memberi pekerjaan untuk masyarakat setempat, jangan warga di burukkan seolah-olah tidak memberi lowongan pekerjaan buat masyarakat setempat.
Sebelumnya tongkang batu bara yang bersandar di seberang kampung, salah satu warga sudah berkomunikasi dengan beberapa ABK dan perusahaan Batu bara, terkait pekerjaan memadamkan api di tumpukan Batu bara di dalam tongkang, sudah ada pembicara,
Setelah mereka rombongan pekerja mau ke tongkang, ku sudah ada yang mengerjakan, di dalam bahasa ada oknum yang menyuruh, lalu secara tidak langsung, ter singkir lah masyarakat yang sudah menawarkan harapan pekerjaan dengan saudara saudaranya, artinya perusahaan tidak tegas dan seolah olah adu dumba sama warga, secara tidak langsung ada masalah di lapangan, sesuai kesepakatan damai, artinya investor dan pengusaha, secara tidak langsung tidak memberi lowongan pekerjaan buat masyarakat setempat,
Yang seharusnya di saat pertumbuhan perekonomian seharusnya perusahaan yang tambat tongkang atau parkir, di kampung bisa memberikan lapangan pekerjaan buat masyarakat, jangan peribahasa tikus mati di lumbung padi, kasihan warga mau bekerja ada penguasa pengganggu, secara tidak langsung Putra daerah tersingkir,(Ramli)