Empat Lawang Butuh Pemimpin yang Peduli: Jalan Berlubang, BPJS Tidak Aktif, Rakyat Terabaikan

Empat Lawang Butuh Pemimpin yang Peduli: Jalan Berlubang, BPJS Tidak Aktif, Rakyat Terabaikan

EMPAT LAWANG – PKRI CYBER. Berharap Visi Kepala Daerah dan DPRD Empat Lawang Khusus Kesehatan dan Infrastruktur Jalan, Rumah kita, tempat di mana kita menjalani kehidupan sehari-hari dengan harapan akan masa depan yang lebih baik. Namun, kenyataan pahit yang kita hadapi hari ini menunjukkan bahwa daerah kita sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Jalan-jalan berlubang dibiarkan begitu saja, pelayanan kesehatan seperti BPJS yang sangat penting bagi masyarakat kecil justru tidak aktif lagi, dan banyak kebutuhan dasar rakyat yang tampaknya diabaikan oleh pemerintah daerah.

Apakah kita harus terus diam melihat kenyataan ini?

Ketika pemerintah dipilih oleh rakyat, mereka diberi amanah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Namun, ketika jalan-jalan utama di desa dan kota penuh lubang yang membahayakan pengguna jalan, itu adalah tanda nyata bahwa pemerintah gagal menjalankan tugasnya. Jalan berlubang bukan hanya masalah kenyamanan, tetapi juga risiko besar terhadap keselamatan. Berapa banyak kecelakaan yang terjadi karena infrastruktur yang tidak layak?

Masalah ini tidak berhenti di jalanan. BPJS, yang seharusnya menjadi jaminan kesehatan bagi masyarakat, kini tidak aktif lagi. Akibatnya, rakyat kecil yang sangat bergantung pada layanan ini terpaksa mengeluarkan uang pribadi untuk berobat, atau lebih buruk lagi, memilih menunda pengobatan karena tidak mampu membayar. Di mana kepedulian pemerintah ketika rakyat yang mereka wakili justru menderita?

Kondisi ini menunjukkan bahwa ada cacat serius dalam sistem pemerintahan kita. Kebijakan yang tidak tepat sasaran, kurangnya pengawasan, dan minimnya komunikasi dengan rakyat menjadi masalah utama. Pemimpin yang seharusnya turun langsung melihat kondisi masyarakat malah sibuk dengan urusan mereka sendiri.

Namun, kita tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah tanpa mengambil langkah nyata. Sebagai rakyat, kita memiliki hak untuk bersuara dan meminta pertanggungjawaban. Kita bisa memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan keluhan, menulis petisi, atau bahkan melakukan aksi damai untuk mendesak perubahan. Pemerintah harus diingatkan bahwa tugas mereka adalah melayani, bukan dilayani.

Empat Lawang membutuhkan pemimpin yang peduli, pemimpin yang benar-benar mendengar jeritan rakyat. Kita tidak butuh janji-janji kosong; kita butuh tindakan nyata. Saat jalan berlubang diperbaiki, BPJS kembali aktif, dan kebutuhan dasar rakyat terpenuhi, barulah kita bisa mengatakan bahwa pemerintah menjalankan tugasnya.

Rakyat sudah cukup menderita. Saatnya kita bersatu, bersuara, dan meminta perubahan. Empat Lawang adalah milik kita semua, bukan milik segelintir orang. Jangan biarkan daerah ini terus terpuruk.

Penulis: Ardiansyah putra Daerah Empat lawang

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER