PT. MB Pasar Booster untuk memberikan pelayanan warga di perbukitan 

PT. MB Pasar Booster untuk memberikan pelayanan warga di perbukitan 

BALIKPAPAN PKRI CYBER. |||5/2/2025.  warga Jalan Letjend S. Parman Gunung Guntur, Pak Daniel saat ditemui media ini menegaskan bahwasanya sudah lama betul tidak mendapatkan air bersih dari PDAM (kurang lebih 5 tahunan) jelasnya dengan tegas. saat ini warga sekitar gunung guntur setiap harinya tergantung dari Air bawah tanah dan tampungan air hujan dan hampir sama juga di alami di daerah lain seperti daerah Sumber Rejo atau lebih jelasnya di Sungai Ampal dan masih banyak lagi yang sampai berita ini diturunkan dari pantauan kami di lapangan memang masih banyak warga Balikpapan yang belum dapat dilayani PDAM air bersih kewarga

Untuk kebutuhan air bersih karena banyak nya wilayah Balikpapan yang terutama di perbukitan(ketinggian).

Bagi daerah yang berada di ketinggian dan selama ini sulit mendapatkan air.PDAM / Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) bakal menyiapkan booster pump. Sehingga mampu meningkatkan tekanan dan jangkauan distribusi air kepada masyarakat. Terutama pada wilayah yang sebelumnya mengalami gangguan supplai.

Dirut PT. MB Yudhi Saharuddin mengatakan, beberapa wilayah memang perlu tambahan booster dan reservoir selama 2025 – 2026. “custur tanah wilayah di Balikpapan berbukit. Jadi harus memasang booster untuk menekan air ke atas,” katanya.

Dia menjelaskan, daerah yang tidak bisa dijangkau karena berada di ketinggian akan dipasang booster di bawah. Sedangkan daerah yang ketinggiannya cukup, namun melayani banyak rumah akan dipasang reservoir.

Tahun ini, pihaknya menyiapkan lima booster. Seperti di Teritip dan Sepinggan. Sementara pemasangan booster sepanjang 2024 berlokasi di Bonto Bulaeng, Gunung Empat, Karang Jati, Gunung Rambutan.

Yudhi bercerita, booster sempat tidak berfungsi karena kondisi air produksi yang terlalu sedikit. “Saat ini kita sudah mulai optimalkan kembali. Perlahan-lahan stabil semua,” sebutnya. PTMB melakukan semua cara untuk mengoptimalkan produksi air dari fasilitas eksisting. Sembari menunggu ada tambahan suplai air baku paling cepat terealisasi pada 2027.

“Termasuk optimalisasi dari IPA-IPA yang masih bisa kita tingkatkan produksi. Tentu tetap dengan menjaga kualitas airnya cukup bagus,” ucapnya.

*PKRI pewarta sanggam simanullang

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER