JAKARTA – PKRI CYBER. Dialog Diskusi Publik pembahasan tentang keadaan Pertamina yang semakin seru serta sempurna ini menimbulkan banyak bahan omongan juga obrolan masa, di masyarakat. Hal ini juga ikut membahas bagaimana dengan Problem pupuk di tanah air.
Dalam hal ini Ketua Harian Nasional DPP KNPI sekaligus Ketua Umum DPP GMPRI, Raja Agung Nusantara pembicara utama dalam diskusi publik ini saat membuka mengawali seminar ini dengan menjelaskan pentingnya kolaborasi antara aktivis dan pemerintah dalam memberantas segala praktik korupsi yang merugikan rakyat dan negara.
Diskusi ini juga menyoroti peran penting penegak hukum dalam memberantas mafia migas dan pupuk. “Jangan sampai hasil korupsi ini kembali dikorupsi. Kita harus memastikan bahwa setiap tindakan hukum yang diambil tidak sia-sia,” kata Raja Agung
Iskandar dalam pertemuan pada diskusi publik yang diadakan di Kedai Sekoci Hotel Mega Pro, ini membeberkan bagaimana ancaman dan bahaya dalam pembahasan yang muncul ditengah eforia masyarakat akan Korupsi Triliunan ini.
Diketahui bahwa nama nama keluarga besar Tohir terlibat dalam kerangka birokrasi management yang di pimpin langsung oleh Menteri BUMN dan kemudian juga menyeret nama kapolda DKJ kabarnya.
Raja Agung yang pada kesempatan itu sebagai narasumber perbincangan intinya kita semua telah ketahui dan segala keadaan tentu menjadi sebuah kemelut namun diyakini bahwa sebagai lapisan media dan segala pemberitaan adalan tepat dan bermaksud untuk Indonesia juga untuk kesejahteraan bangsa dan juga masyarakat luas. Namun dirinya yakin bahwa keadaan ini sudah dapat di tengahi dan diselesaikan dengan cara bagaimana hukum yang seharusnya.
Iskandar mengatakan tentang hal ini, bahwa secara keseluruhan rantai dan mata rantai Migas kan di mulai dari Pertamina, dimana kita wajib ketahui bahwa Perusahaan Milik Negara diatur dan dibawah perintah Menteri BUMN toh. Jadi jika diyakini dan ditanya siapa dalang utama nya mana dapat dipastikan adalah siapa yang memimpin seluruh perusahaan milik negara. Jadi jawaban nya pasti akan muncul dari para tersangka yang sudah diperiksa dapat dipastikan siapa aktor utama dalam peran Migas dan Pupuk.
Iskandarsyah selaku direktur eksekutif Etos Institute menjelaskan juga bahwa persoalan mafia migas dan pupuk di tubuh perusahaan milik negara (BUMN) supaya mencopot Erik Thohir sebagai Menteri BUMN sebab diklaim sebagai pucuk pimpinan tertinggi untuk semua perusahaan milik negara, seperti PT.Pertamina, PT.Pupuk Indonesia dan lainnya.
Dalam pertemuan ini, yang tak dihadiri Rocky Gerung juga seru pembahasan nya. Pasalnya dia tokoh yang menjadi pembicara sangat vokal untuk permasalahan Perusahaan Milik Negara seperti Pertamina dan Pupuk. Namun masih tetap terlihat hangat dan menarik, pasalnya masih dapat dipenuhi dengan hadirnya Raja Agung.
Akhir dalam pembicaraan ini dituangkan dengan pemahaman kita akan apa itu birokrasi juga apa itu management sehingga jika saya ditanya siapa dalam utamanya maka tentu bukan kapolri atau kapolda atau jokowi presiden saat itu. Cukup saya Katakanlah siapa yang menjadi pemimpin dan pemandu juga pemberi wewenangnya itu saja ungkap Iskandar.
Menutup perbincangan pada diskusi publik ini panitia menyampaikan pesan bahwa kita jaga Indonesia dan kita Dukung moral dan spritual Prabowo Selalu untuk tetap terbaik memimpin para bawahan nya baik Menteri juga BUMN dan Danantara. Dan kejagung menjadi pamor terbaik bagi masyarakat luar sebagai pucuk kekuasan negara.
Pewarta/Troitua.
