Sosialisasi “Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pembelian Pertalit /Pertamax menggunakan jerigen”

PKRI CYBER, KALTENG. Tamiang Layang-Kab.BarTim- Sesuai peraturan Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pembelian Pertalit /Pertamax menggunakan jerigen yang dilarang adalah tidak disertai rekomendasi untuk kebutuhan tertentu (pertanian, perikanan, usaha mikro/kecil) dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Hal itu terlihat jelas oleh salah seorang masyarakat yang secara kebetulan sedang mengantri untuk mengisi BBM kendaraan bermotor roda duanya pada hari jum’at (26/01/2022).

Di lokasi SPBU masuk wilayah kawasan Desa Dorong.Kab.BarTim dengan nomor seri ….. yang berada di pinggir Jalan Lintas arah RSUD masuk kawasan Desa Dorong,Lokasi SPBU atau yang dikenal masyarakat dengan nama Pertamina SPBU POM MINI. Petugas yang bekerja di SPBU pom mini akrab di panggil ( Pelni ) bertugas sebagai operator,saat usai melakukan aktifitas jam istirahat menyampaikan bahwa ,” untuk pelayanan BBM Non Supsidi jumlah bahan bakar minyak biasanya bila 1 x datang pada hari ini paling banyak 3000. Liter dalam 1 bln untuk BBM yang datang belum tentu 2 atau 3 x datang pengiriman BBM dari wilayah Banjar Masin terkadang BBM kita pesan duluan dalam waktu 10 hari atau lebih dari 10 hari baru di antar ya lumayan cukup lama lah ,sedangkan dari 3000 liter di utamakan untuk kalangan masyarakat wilayah dan sekitarnya desa setempat yang datang di SPBU ini,semua tetap kami layani dan terlayani dengan baik,akan tetapi kalau untuk Pelamsiran yang menggunakan jerigen plastik itu kami juga tetap layani hanya saja perlu kami batasi sesuai kebutuhan sebanyak 200 liter sampai dengan 300 liter saja dan kami tidak bisa melebihi apa yang sudah jadi aturan dan ketentuan dari pimpinan,saya pun sebagai petugas operator setiap hari kerja ada pengawasan dari petugas yang sudah di funsi tugaskan juga oleh pimpinan jika menyalahkan ketentuan dan aturan yang tidak sesuai maka saya akan di tegur saya pun tidak ada niat untuk melakukan kesalahan karena saya memiliki prinsip Nilai Kepercayaan,” saya lakukan sebatas tugas sebagi operator sedangkan untuk hal-hal menyakut lain bidang saya itu bukan poksi saya intinya saya hanya memberikan pelayanan buat masyarakat sesuai antrian tidak tebang pilih,begitu juga hasil laporan yang wajib saya sampaikan pada unsur pihak pimpinan dan menejemen SPBU ujarnya.

Lain halnya menurut salah satu masyarakat sempat mengrutu dan terlihat raut wajah kesal.” dengan ucapan, ya sudah ada yang ngecor pelamsiran lagi pagi ini.

Tidak heran jika masyarakat mengeluh karena sering kehabisan minyak, pokoknya kehabisan terus” ujar narasumber yang identitas namanya tidak mau disebutkan.

Disisi lain ,”menurut keterangan sumber saat dikonfirmasikan di tengah-tengah lokasi SPBU, ikut juga meantri gunakan sepeda motor roda 2 ini disampaikannya sepengetahuan saya sih..kayanya bahwa,” setiap SPBU tidak diperbolehkan melayani konsumen yang menggunakan jerigen, apalagi untuk diperjualbelikan kembali.

“kadang pertamax, tapi lebih sering pertalite yang sering kosong itu juga kebanyakan buat di jual lagi” terangnya,”

Sementara menurut keterangan comentar dari sebagian masyarakat lainnya melalui hasil komentar mengunakan waapshap masing-masing menggunakan bahasa yang memiliki has berbahasa perpaduan kata “daerah” menyebutkan.

“0821-49xxx…buat pelamsiran BBM yang mengunakan jeregen dalam ukuran besar -kecilnya dengan jumlah sedikit banyaknya…. Tidak apa – apa kok kalau bukan non subsidi. Eh….,maaf…apa tidak boleh ya? Saya takut salah ngomong sih ?.. soalnya belum paham benar mengenai peraturan tersebut,” ujarnya ketika dikonfirmasi.

813-5xxxx..Seperti SPBU di lenggang, saya pribadi merasa kebaratan karena sering kehabisan minyak karena mengharap buka pertashopnya….. dan setelah buka paling lama 3 jam ludes….. pikir saya berarti kemuataan pertashop ni paling banyak 200 ltr aja…. atau ada pelansiran diam2 pakai teng…..

813-5xxxx…Dan seminggu sepertinya 1 kali aja bukanya itu pun bukanya 3 jam paling lama……

0812-57xxxx…SPBU aja pertalit sering terbaca kosong.

813-52xxxx.. saya minta tolong kepada selaku perwakilan anggota DPRD di bartim bagai mana sulusinya ini…… tolong di bahas masalah pom mini ini….. kalau nga mampu 1 minggu minimal 3 hari buka baik di tutup tu pom mininya……

813-5xxx….Bulan 12 samalam di lenggang tu di sariki buhan brimob, ulih buhannya kada mau takut di kira buhannya nang bamain….. padahal masyarakat nang mambil ba teng……siapa yg di slh yo…? bagai mana tdk kehabisan karena “oknum petugas pertasub” nya mkn sdh join dgn pelangsiran bgt minyak mau datang mereka sudah tlp pelangsiran paling lama dua jam amblas 3000 ,liter nah..coba hitung aja 3000 liter x 200 Rp sdh 6 berapa penghasilan mereka..?

813-527xxx… bagi saya sih? dari pada maharap-harap pom mini tu baik cabut ja ijinnya…..kasihan masyarakat yg bujur-bujur dan jelas antrian sepeda motor banyak kada sempat maisi akibat habis jar.

813-52xxxx….Tutup ja…..sebenarnya ada.sanksinya untuk mereka ,tapi kita belum tau apa yg menjadi kendala sehingga jarang buka…Ya,kayapa mancabut ijin nya,” Mun yg “ampun pertasub orang yg tukang baulah ijin nya”

813-5xxx…Kaya di parak kantor camat karusen janang tu sampai pom mininya sampai handak hilang pagarnya di naiki rumput…..

0813-52xxx..Itu aku yg memasuki investor dan memproaes perijinannya..bhkan rami hndk kana tabang “juragan Bartim”.dgn alasan ABCD.terkait jarang buka ,aku kurang tahu kena bisa dicek di managamennya..hanya 2 di Bartim buka milik “Dinasti Juragan yaitu Telang dan Dayu..sisanya roto ampun Dinasti”….ni masih dlm tanda {“} kutiplah,tidak secara langsung namun seperti pasal 55 org yg terlibat dapat kita curigai apakah adanya” penyalagunaan wewenang jabatan atau …”.

831-53xxxx… Benar bangat bngt semua pertasop paling lama 3 jam buka udh habis.. Aq lihat baru tengki ngisi minyak ke spbu para petugas rame nelp pelangsir karena saat itu pas posisiku di lokasi SPBU itupun tanpa sengaja,oleh aku handak maisi minyak ke tangki sepeda motor ku.

0822-52xxx…lgsg bawa bukti rekam jejak.digital..smpai surat yg keluar waktu itu.rekaman di periizinan…biar semua tahu,peluang dpt izin dl itu hanya 1 % karna apa..”Dinasti juragan”lah menjadi “penguasa”…Mulai cabut izi. Domisilinya,tarik rekomendasinya.sampai rami di Perizinan…Tuha. itu adil meski terlihat 1% peluang itu akhirnya dpt….kawanku yg dipercaya megangngelola cabang PT.Rostana Ratu Nagasari Sampit (Altana Group) di Barito Timur.

Kenapa Pertashop di Dayu jarang buka? Bila minyak dtg bujur kah buhan pelansiran diprioritaskan…?bnyk masyarakat bertanya hal ini,dan dulu komitmen bahwa dgn segala nya…”Masyarakat penguna sepeda motor roda 2 dan mobil roda 4″ sesuai kebutuhan pengendara itu yg di utamakan.

Bupatilah yg bisa sbg penyelesai sengketa permasalahan ini….mohon maaf ni pak Bupati…karena Perbup yg Bpk ttd sendiri telah ditetapkan, bisa melaksanakan tidak,”

Dari comentar seperti yang di maksut sekaligus penyampaian keluhan dan “unek-unek” sebagian masyarakat wilayah sekitarnya.

Rep/Elsa.

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER