KALBAR, Kubu Raya. PKRO NEWS. Menurut keterangan tim dilapangan yang disampaikan oleh ketua TIM Pantau LBHI-PERS RUSMAN HASPIAN, SE. SH Bahwa Marzuki Pemilik Kayu yang menyerahkan kepengurusannya tentang usaha gila jual beli Kayu tanpa Dokumen kepada Zainal yang berperan sebagai penanggung jawab Penampungan kayu ilegal yang sering melakukan bongkar muat melalui sarana angkutan motor air yang kemudian di pindah ke Pick-up diduga tidak mengantungi dokumen dan saat dikonfirmasi beralasan sakit dan baru tiba dari rumah sakit diluar Negeri.

Dan yang lebih Gilanya lagi, bongkar muat kayu tanpa “Dokumen” berlokasi disebelah jembatan tol kuala ambawang tak jauh Dari Mapolsek Ambawang yang menjadi pertanyaan beberapa Tim siluman Identifikasi di lapangan muncul beberapa nama yang sudah menerima upeti dari praktik kayu legal tersebut yang sejatinya harus memiliki dokumen ternyata tidak ada sama sekali untuk Surat menyurat Dokumen kayu milik Marzuki tersebut yang dilimpahkan pada Zainal yang menjadi penanggung jawab alias pasang badan pada usaha tanpa ada kejelasan asal muasal kayu tersebut.

Atas dasar temuan TIM Identivikasi LBHI-PERS di lokasi bongkar muat pada senin, 27/02/2024 untuk itu meminta aparat keamanan unit Krimsus untuk sesegera mungkin menertibkan kayu tanpa Dokumen yang sudah tidak menghargai Aparat Penegak Hukum (APH red) sampai berita ini diturunkan Tim LBHI-PERS Meminta APH untuk sesegera mungkin melakukan penangkapan terhadap para pelaku ilegal logging yang merugikan Negara.

(Tim/BIRO Kr)