JAKARTA – PNRI CYBER. JCC, Empat Perempuan Hebat Boru Ni Raja memberikan pendapat mereka masih masing dengan produk berbeda dalam aspek warisan budaya. Minta agar para perantau untuk juga memiliki ata membelinya sehingga dapat dipakai dan dilestarikan juga memperkenalkan kebudayaan tetap lestari dan di kenal banyak suku di daerah perantau mereka masing-masing. Klik Pemerhati Batak atau toko Batak seperti JMM atau lainnya.
Bagaimana kain tenun ini bisa terus lestari, Joyce menceritakan beberapa tahun lalu dan dengan saat ini saya lihat makin lama degradasi seakan hilang dari hari ke hari yang kemudian kami sepakat dari teman-teman saya yang punya usaha dan originalitas yang memenuhi nilai ke khususnya.
Kalau saya Saya tertarik dengan ulos dan kini juga sangat tertarik dengan custom mandar balige, seperti yang saya pakai saat ini. Warisan adat batak mandar balige ini mencuri hati dan dompet saya hingga lebih dari lima tahun saya menyiapkan waktu khusus untuk menjaga mandar balige dengan pelestarian kedalam bentuk sandang ditambah dengan pakaian dari batik tulis yang menggunakan corak budaya adat Batak, akan tetapi ternyata cukup banyak juga Boru ni raja sekarang yang hebat-hebat termasuk adik saya Anna yang sudah mengeksplor ulos, dan ito. Ita Boru Sihombing Juga dengan daya tarik Jewel yang terpanggil dengan desain batak, serta ito Linda boru Samosir yang juga dengan unsur etnik budaya batak khususnya penggunaan pada bagian leher seperti sal dan lainnya.
Joyce memilih karena selama di tinggal di Amerika saya ingin sekali kalau saya bisa melakukan sesuatu untuk melestarikan jadi yang saya tahu kabar terakhir dari pelaku bisnis di Balige pabrik hanya tinggal 6 yang dulu 50 bahkan ada 100 maaf pabrik semuanya tutup, dengan alat-alat yang sudah sangat tua sangat-sangat disayangkan kalau yang 6 pabrik ini sampai berkurang lagi
Hari ini saya juga memakai standar Balige bahan mandar tapi dengan modifikasi saya membuat menjadi produk-produk yang mungkin bisa dibeli sebagai souvenir untuk dipakai, produk ini saya rasa melengkapi ulas kita. Kami semuanya benar-benar terus berharap bisa dilestarikan terlibat dan juga ikut memberikan ide untuk motifnya yang bisa dikembangkan gitu.
Sebenarnya sih kalau melihat perkembangan sampai saat ini ya cukup bersyukur untuk ulos juga mandar, ya tapi juga prihatin dengan keadaan yang serba kesulitan untuk kemampuan produknya. kayaknya tidak ada lagi aturan yang baku. kita berharap dengan adanya wadah yang kita bersama-sama kembangkan makin bisa hebat dan dengan bersama sama belajar lebih dalam dan bersama-sama sepakat bahwa kita tetap menjaga pelestarian budaya yang batak miliki.
kita perkuat untuk fokus akan motif-motifnya itu benar gitu kita bersama-sama mau memajukan itu walau bukan berarti membatasi untuk mengembangkan masalah warna masalah motif-motif bahkan kita juga berkontribusi untuk dikembangkan, tapi kita tetap tahu bahwa kita itu merasa bahwa adalah bagus dan yakin banget luar biasa ya peruntukannya. Seperti ulos boleh dimodifikasi bersama-sama dengan mandar dan hiasan lehernya juga perhiasan motif batak.
Pertanyaan banyak orang Batak tidak tahu Mandar ternyata bisa dan hebat untuk di bincangkan sehingga Mandar balige itu hebat, Joyce menceritakan kurangnya sosialisasi di masyarakat sepertinya tidak pernah di diangkat pelestarian nya hingga penanganan kemampuan keuangan para penguasa, Joyce juga bercerita memang kita tahu sudah banyak yang tutup justru kini hanya ada tiga pengusaha yang masih memproduksi mandar balige, apa yang kalian lihat kenapa ini kurang didengungkan gitu, Joyce mengatakan kedepannya Sandang dari bahan mandar balige juga hiasan lainnya ini di harapkan disetujui oleh Bupati untuk menjadi pakaian wajib kedinasan baik DPRD hingga ASN di pemerintahan. satu yang saya target sekali waktu di New York ada kakak saya kasih memberikan saya Mandar Balige tapi menurut saya seperti terlihat sangat high class dan setelah saya selidiki di kampungnya sendiri bahkan di tempat produksi hanya sedikit cetakan-cetakan itu dengan mesin setahu saya eh saya tanya sendiri mesin yang sudah tua-tua tidak lagi digital seperti mesin yang sekarang kekinian mencetak-cetak sarung-sarung dari saudara-saudara kita di daerah lain ciri khas dari Mandar ini kotak-kotak itu menurut saya bagus.
Karena saya lama tinggal di Amerika ternyata punya warisan orang Batak, sangat sayang kalau ini hilang dan saya coba padukan dengan ulos juga bisa Bang saya coba padukan dengan brokat Oke tergantung kita ambil warna dan paduannya dan seperti biasa sangat indah menurut saya apalagi sudah memperjuangkan ini ke UNESCO.
Saya pernah ikut pada F1 Power boat saat itu namun apa yang saya coba memang belum maksimal jika berbicara bisnis namun tetap ada saja yang datang melihat hingga membeli.
Ditanya tentang keinginan di jawab bahwa kami tertarik melihat kakak yang cantik menggunakan baju celana dari bahan mandar balige kami sebutnya. memproduksi seperti pakaian ini kan bisa ternyata dimodifikasi pakai-pakaian yang bisa diubah dan apa yang harus dilakukan untuk bisa relevan itu silahkan jadi itu harapan saya sih jadi penenun yang tradisional supaya itu benar-benar ada contoh-contoh itu dilihat oleh orang. oh ya harapannya untuk orang-orang yang melihat produk Mandar jangan lupa beli dan agar mereka terus gigih mempertahankan identitas ini karena saya juga sangat mencintai budaya batak. kita dapat menceritakan dan memakaikannya kepada anak-anak.
begitu halnya Ito Ita boru sihombing dia pengin lihat dan berharap identitas mata ini tidak hilang begitu apa yang kita harapkan untuk ke depan identitas warisan batak kita ini tidak hilang, di mana produk kita juga brand-nya namanya jabu etnik bahasa batak sudah pakai kata jabu nih berarti kan mengidentifikasi sebenarnya selalu menggunakan identitas budaya batak, nah sehingga mungkin salah satu yang saya desain itu adalah nantinya lebih banyak untuk perhiasan-perhiasan Nusantara nah ada PR Saya memang dengan satu desain dari Pak Musa ketika beliau datang melihat produk saya dan melihat karya saya beliau bilang begini karena saya ada membuat satu karya liontin dengan seperti bros juga bisa dipakai untuk umum dan informal, di mana liontin itu terinspirasi dari beberapa rumah adat batak, itu saya pikir ini cantik banget selama ini kok saya bikin perhiasan dengan desain ukiran-ukiran Jawa pasti punya ukiran yang luar biasa saya baru menemukan khas batak kemudian saya menemukan adalah gorga dan memang juga untuk ke depannya akan ada desain baru yaitu di anting itu terinspirasi dari anting tempo dulu ya yang kuno itu yang mungkin lingkaran itu yang kayak ada roda-rodanya nah saya memang terinspirasi idenya dari perhiasan-perhiasan nusantara tersebut gitu loh salah satunya nanti perhiasan mungkin karena saya orang batak dan Saya bangga menjadi boru Batak sehingga saya ingin melestarikan perhiasan-perhiasan nenek moyang kita yang cantik-cantik sekali tapi enggak pernah diangkat, kan sayang.
Ya diangkat pun diangkat tapi desainnya masih seperti dulu nah saya punya ide untuk membuat lebih modern dan siapapun nanti akan bangga memakainya gitu loh itulah niat saya sebenarnya.
barangkali bisa cerita juga bagaimana kakak juga melihat produk-produk misalnya perhiasan dari nenek kita dulu itu bisa dimodifikasi karena itu kan juga sering ditemukan misalnya ditemukan. Joyce mengatakan ternyata ada aplikasi jadi saya selalu melihat sesuatu barang yang ada dan dengan sambil saya pikirkan saya pegang saya pikirkan mungkin dengan demikian nanti setelah saya memegang aja mungkin ada ikatan batin nah itu nanti akan saya bisa aplikasikan ke perhiasan lebih modern lagi dan siapapun nanti akan bisa bangga dengan memakainya, gitu kami juga punya kepedulian untuk identitas kain untuk dipakai seorang perempuan untuk di leher ya sampai berlian dan membuat produk itu sehingga menjadi daya tarik untuk bisa memberikan efek khusus dan memberikan bentuk khusus kepada keturunan batak juga wisatawan dan pencinta budaya jadi menyukainya.
Dengan sering ngobrol-ngobrol ternyata setelah ngobrol lebih intens lagi, eh secara visual itu sebenarnya ada yang bisa kita kulit dari ceritanya Batak tapi tentu saja dengan gaya gaya yang ringan dengan tujuan juga dan dengan impian jadi pembuka untuk jadi cerita ke masyarakat lebih luas melalui produk-produk yang bisa dipakai sehari-hari dengan banyak perempuan Batak juga ternyata kita telah membangun kerjasama walaupun masing-masing punya panggilan sendiri juga punya produk sendiri gitu di kerjasamakan maka makin ngelihat makin besar kita bisa membawa misi masing-masing ya dan itu saling melengkapi dan memperkaya.
Joice saat ini bangga sekali ada tempat pertemuan empat boru batak Boru Ni Raja Batak yang mau maju mau melestarikan warisan budaya Batak yang baru sebagian kecil kalau ada teman-teman yang mau bergabung dengan panggilan hatinya semakin banyak bergabung semakin jelas lagi identitas itu buat sekarang dan yang akan datang semoga generasi yang akan datang anak-anak kami cucu kami juga mencintai warisan budaya itu seperti kami mencintai kualitas budaya nenek moyang kami warisan budaya nenek moyang kami.
Rep/Troitua.