Kongkow Aktivis Jakarta “Mengukur Kinerja Kerja Anis Baswedan Memimpin Jakarta”

BABABE, PKRI-CYBER. DKI, Matraman Raya Restauran Handayani Jaktim. Berkumpul kaum Muda Milenial Aktivis DKI. Dalam kesempatan kegiatan ini hadir Ucok Ski Khadafi, Dalam pembukaan kegiatan langsung disampaikan oleh Bang Jamran selaku lingkar Aktivis.

Disampaikan Bung Jamran bahwa besar arti persaudaraan dan persahabatan adalah awal dari sebuah kesuksesan. Dimana sukses besar itu bisa saja terjadi dan membuahkan hasil. Namun semua itu ditekankan oleh Jamal bahwa tak lepas dari makna Sumpah Pemuda. Dan sebuah nilai wawasan Nusantara dan kebangsaan Ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan kemudian dengan penyampaian semangat juga bentuk dorongan dorongan juga pesan pesan guna pembangunan DKI, seperti hal nya yang dibahas oleh .HM Zainuddin Tentang Taman Kali Jodoh ! Menurut nya bahwa sudah sebagaimana pembangunan saat ini diluar Median yang pernah di bangun oleh DKI dimasa Ahok ungkapnya. Bang Oding mengatakan terkait mekanisme guna mendorong program kerja dan kerja para pegawai juga harus diperhatikan sehingga menjadi struktur yang terstruktur dan terorganisir secara organisasi.

Agus Suradikha, dalam sambutannya juga menekankan akan masa pemerintahan Anis dan tolak ukur dalam masa dinasty Ahok saat itu. Dalam kesempatan ini Agus memperhatikan akan sebuah jabatan dan tata cara pemilihan calon dalam masa tenggang yang pernah dipakai dalam masa Pak Djarot. Menurut Agus bahwa muncul perbandingan yang signifikan, sehingga kekosongan terjadi dalam tenggang waktu lama. Agus berharap kedepan terkait kekosongan ini tidak terjadi begitu lama untuk penentuan calon Plt, sebab sebagai Plt sangat menyedihkan sekali.

Terkait pendidikan, Agus Pembina PGRI DKI memintakan sebaiknya para guru dan penggerak PGRI tetap fokus kepada pendidikan baik swasta dan negeri. Hal ini juga dikuatkan kepada penggunaan anggaran pendidikan adalah untuk semua sekolah sehingga seolah swasta juga dapat mengelola dengan baik. Terlebih dalam kemudahan para calon murid untuk masuk dan bersekolah. Untuk itu pemerintah lah bertanggung jawab dalam peran masyarakat guna bersekolah dan mendapatkan pendidikan wajib 9 Tahun. Tak hanya kepada pemerintah Agus juga meminta kepada kawan kawan yang hadir untuk ikut prihatin dan membantu kemudahan bagi mereka untuk merasakan wajib belajar 9 Tahun ini, ungkap Agus Pembina PGRI DKI.

Bagaimana mengelola barang daerah, dan bagaimana tentang birokrasi. Hal ini diungkap oleh Kakanda Amir Hamzah.

Amir Hamzah berharap keberadaan institusi baik organisasi pemerintahan dimana memiliki wewenang TUGPP yang disampaikan oleh Pak Amir dengan kepanjangan yang lucu hingga membawa ruang tawa terjadi dalam keseriusan para undangan yang hadir saat itu. Amir juga merasa mengapa TUGPP bisa memanggil SKPD. Bang Amir merasa bahwa tugas TUGPP adalah sebagai pembawa aspirasi kepada Gubernur. Hingga dapat menggugat Gubernur menjadi terpidana, sebagaimana dalam pasal yang ada baik ayat satu dan ayat dua dalam undangan undangan tersebut juga dikatakan bahwa gubernur dibantu oleh sekda dalam menjalankan pemerintahan daerah guna penggunaan anggaran keuangan daerah juga.ungkapnya.

Perda No 14 bahwa untuk pembahasan APBD mulai dari perencanaan sampai penetapan Pemda dapat ditemani oleh BPK dan KPK. Dalam maknanya bahwa jelas dimana penganggaran dilakukan dengan baik dan tepat sasaran juga membutuhkan saran saran dari pihak luar sebagai peran laju Pemerintah guna pelaksanaan program kerja Pemerintah daerah.

Pak Amir juga menyampaikan sebagaimana tujuan program kerja sepeda masuk tol yang ada dalam rencana Gubernur DKI Anis Baswedan, menurut Pak Amir sebaiknya dapat dibahas dan dibentuk undang undang nya sehingga goes bike itu juga menjadi tetap sasarannya didalam penggunaan jalan tol.

Ucok Pengamat ekonomi, menyampaikan bahwa pemotongan APBD yang ada lebih banyak kepada pembiayaan pegawai DKI / TUGPP. Ucok merasa bahwa pemangkasan ini sangat besar, Ucok merasa bagaimana jika alokasi dana itu juga dipangkas guna kemajuan perekonomian di DKI, baik bangun ruang UKM atau UMKM daerah.

Terkait pajak yang merupakan income PAD menyampaikan guna peningkatan perekonomian DKI kedepan nya, Ucok merasa di zaman Covid sebaiknya pemerintah daerah fokus untuk keseriusan dalam tata cara penerimaan pajak dan pelayanan pajak yang sudah ada.

Terkait Anggaran CSR Ucok merasa sebaiknya pemerintah daerah menentukan arah pendapat dari dana CSR sehingga keterbukaan dalam pembangunan program guna peningkatan pembangunan daerah dapat lebih dimaksimalkan didalam pendapatan dari CSR, seperti hal nya CSR fasilitas umum dan CSR infrastruktur kecil lainnya yang disumbangkan dari CSR ini. Harapan nya kedepan bagaimana Pemerintah DKI lebih meningkatkan pembahasan untuk usaha usaha penerimaan pajak, sebagaimana penyampaian Anis dalam hal mulai dibukanya tempat hiburan Bioskop untuk mengejar pendapatan. Namun Ucok berharap Gubernur dapat memfokuskan hal hal yang baik dan juga memperhatikan PSBB juga peran Virus COVID yang menjadi masalah dunia.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan ditutup dengan tanya jawab yang dibatasi oleh tiga peserta bertanya dan kemudian dijawab oleh pembicara yang bersangkutan dalam pertanyaan yang ditujukan. Dan ditutup dengan standing opproved untuk kepemimpinan Gubernur DKI Anis Baswedan.

Red-AS/Monik/TT.

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER