PKRI NEWS, IBUKOTA. Jakarta – Banyaknya Larangan dan Aturan Pendidikan bisa jadi menjadikan ancaman bagi para orang tua siswa. Hal ini terlihat pada Viralnya aksi demo orang tua Siswa di Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, hal lain juga terjadi Di Kota Depok Juga Bogor Kabupaten.

Orang tua siswa secara terang terangan mengatakan penerimaan siswa baru secara online atau PPDB jangan dijadikan sarana pencarian pendapat atau komunitas golongan tertentu saja, jika benar berprestasi maka tiap nama yang terima disebutkan nilai, asal sekolah, jenis jalur penerimaan nya. Sehingga kuota yang dipatok kan tidak terkesan ada permainan menurut kami. Anggie orang tua siswa yang juga wartawati di kota Balikpapan merasa perduli dan sangat kecewa jika didalamnya ada permainan bentuk kecurangan yang telah ditetapkan melalui perda atau perwali juga Perpres.

Polemik aturan terbaru akan kewajiban siswa 50% diharapkan dan dieluh eluhkan orang tua Siswa sehingga tidak menjadi ganjalan Bagi orang tua yang merasa anak nya berprestasi.

Resume dari para orang tua siswa dihimpun menyatakan Pihaknya bermohon untuk dapat di perhatikan dan berharap ada mediasi khusus buat mereka para orang tua siswa. Hal ini juga dikarenakan adanya istilah rumus hitungan yang tentu membuat para siswa kehilangan asa sebab Rimus penentuan skor menghilangkan segala hasil perolehan calon siswa daftarkan.

Orang tua siswa juga memperhatikan dan mempertanyakan kebijakan dari Produk Siswa Prestasi, Siswa Bina Lingkungan, Siswa Zonasi dan Siswa tidak mampu tersebut, sehingga jika diharuskan adanya penambahan kelas maka harap ditambah dan akan terlihat saat kenaikan kelas nantinya. disitulah siswa akan tersaring secara alam sebagaimana kemampuan nya menerima pelajaran dan sesungguhnya kwalitas siswa itu sendiri terjawab.

Red/DuriBekKot.