POLSUSWASKIANA – SUMUT, Nias Barat – Ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di kepulauan Nias bahkan masyarakat dari luar pulau Nias penuhi lapangan bola Tetesua saksikan pembukaan Kharisma Event Nusantara Festival Pesona Aekhula yang dibuka secara resmi oleh Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, Sabtu (18/06/2022).
Festival Pesona Aekhula Kabupaten Nias Barat yang dilaksanakan selama 5 hari pada 18-22 Juni 2022 mengusung tema “The Spirit of Aekhula” yang merupakan representasi semangat dan harapan baru Pemerintah dan seluruh masyarakat Nias Barat untuk bangkit bersama dalam mengembangkan kepariwisataan Nias Barat.
Bupati Khenoki Waruwu dalam sambutan dan arahannya mengatakan bahwa Festival Pesona Aekhula yang lolos kurasi 110 dari 319 kegiatan daerah dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2022, merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Daerah untuk membangkitkan geliat event daerah.
“Kegiatan ini menjadi strategi kolaboratif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas dan berdaya tarik”, ujar Bupati Khenoki Waruwu.
Bupati Khenoki Waruwu berharap melalui event Festival Pesona Aekhula dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat dan menjadi momentum bagi Nias Barat untuk bangkit dari keterringgalan.
“Festival Pesona Aekhula yang dilaksanakan selama 5 hari, diharapkan mampu menggeliatkan kembali roda perekonomian para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat Nias Barat pada umumnya dan menjadi momentum bagi Nias Barat untuk mampu bangkit dan keluar dari ketertinggalan menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing, Bersih, Unggul dan Maju”, harapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Nias Barat Drs. Evolut Zebua dalam sambutannya mengatakan bahwa Festival Pesona Aekhula selain memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya daerah, juga kesempatan bagi masyarakat terutama para seniman untuk lebih kreatif.
Ia berharap bahwa para seniman dapat menampilkan karya terbaik yang unik dan tidak dimiliki oleh daerah lain, sehingga memiliki daya tarik dan diminati oleh orang luar. Selain itu, potensi budaya harus tetap digali dan dilestarikan sebagai ciri khas yang membedakan Nias Barat dari daerahnya.
Begitu juga halnya dengan destinasi wisata, lanjut Evolut, perlu ditata dan dikelola dengan baik dengan suasana yang nyaman.
Sebelumnya, April Imelda Juita Hia, S.Pd., M.Si., Pelaksana Tugas Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga yang juga merupakan Ketua Umum Pelaksana Festival Pesona Aekhula melaporkan bahwa Festival Pesona Aekhula dimaksudkan sebagai langkah strategis untuk mempromosikan kekayaan tradisi, budaya, serta sumber daya alam Kabupaten Nias Barat kepada wisatawan lokal, wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah dan kearifan lokal, mendorong keterlibatan pelaku usaha ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ia menginformasikan bahwa selama pelaksanaan Festival Pesona Aekhula akan dilaksanakan berbagai kegiatan di antaranya lomba aekhula voice, lomba kerajinan tangan, lomba kuliner, festival layang-layang, mancing mania, lomba spot foti dan penampilan sanggar dengan atraksi seni dan budaya khas Nias Barat. (YZ)