POLSUSWASKIANA – KALTENG, BARSEL. Berulang awak media pkri konfirmasi lewat Whats App ke Kantor Layanan Ampah PLN Gardu Ampah.Dua kali ke Kantor PLN Unit Buntok, jawabanya sama bahwa PIN KTP atas nama ALIN sudah digunakan orang lain, jika dari Ampah belum diketahui atas nama siapa pengguna PIN KTP atas nama ALIN. Tetapi saat konfirmasi ke Kantor Unit Buntok, dari petugas yang juga langsung telp ke Kepala layanan PLN Ampah dijelaskan penggunanya tidak lain ayah Kandungnya sendiri yaitu bpk BASRANI. Awak media Pkri pun pamitan dengan dugaan baik meski agak janggal karena tidak didukung bukti hasil lacak data aplikasi data Konsumen PLN.
Terdorong rasa kurang yakin Pkri langsung nemui pk ALIN dan keluarganya di samping rumah pk BASRANI Desa Bambulung.
Ternyata kecurigaan Pkri terbukti, keluarga ALIN dan Alinya menjelaskan bahwa sejak dari kantor layanan Ampah dibilang begitu. Tapi itu tidak benar ungkapnya, bpk Basrani punya Kartu KIS tersendiri, dan memasang JB listrik lebih dahulu dibandingkan pembuatan KTP atas nama ALIN. Tidak mungkin bpk Saya, ungkap Alin menggunakan NIK KTP miliknya, kan waktu masang JB listrik No NIK KTP pk Alin belum ada ?. Benar juga penjelasan pk Alin dan keluarga, ditambah penjelasan pihak layanan PLN Ampah maupun Unit Buntok tidak didukung data formal berupa printnan data Aplikasi pelanggan Listrik, cuma penjelasan lisan tanpa ada bukti resmi. Kecuali bukti yang menunjukan NIK KTP atas nama pk Alin sudah digunakan pasang JB listrik tanpa diketahui dan dikasih tahu siapa penggunanya.
Akan kah ada kemungkinan lain terjadi pada kasus temuan ini, atau mungkin kah pengguna Pun KTP Alun menjadi bermanfaat bagi PT PLN Buntok.
Rep/Troitua.
