POLSUSWASKIANA – RIAU, DUMAI. Menjadi bahasan utama kini pelaksana pekerjaan menjadi trending pembahasan tim dilapangan. Hal ini masih menjadikan kemungkinan saja menurut Nasrullah kepada tim yang ada, sebab bisa saja nilai anggaran nya tidak sesuai dengan hasil lelang dari tender proyek yang dilelang dimaksud. Namun Nasrullah menegaskan jika ada permainan pemotongan proyek dan kemudian terjadi korupsi maka dirinya tak segan segan langsung melaporkan ke kejaksaan tinggi Riau dan Dumai tentunya.
Namun satu hal yang menjadi pemberitaan adalah sebuah jembatan itu yang di serahkan pelaksanaan proyek kepada warga masyarakat untuk dikerjakan tersebut ternyata sudah berbulan-bulan belum dilakukan pembayaran hasil pekerjaan Jembatan.
Kata orang yang membuat jembatan belum ada di telpon sama orang yang punya proyek naikkan aja beritanya pak, sebab saya belum dibayar.
Pembahasan Pemberitaan ini ada dua hal, yakni Pertama pagu anggaran tidak sesuai dengan papan plang yang di pajang, kedua jembatan sementara sudah siap tapi uang masyarakat pembuat jembatan belum di bayar udah 2 bulan sementara sebelum jembatan di buat janji kontraktor siap jembatan langsung di bayarkan sesuai janji pekerjaan.
Menurut nya, sangat prihatin dan tak patutlah dicontoh sebab apa yang telah orang kerjakan dengan keringat dan banyak orang tersebut masih juga belum dibayarkan atas hasil pekerjaan Jembatan yang telah selesai tersebut. Bagaimana mungkin hingga berbulan-bulan uang pekerjaan yang masyarakat kerjakan masih belum dibayarkan, dan tak tanggung tanggung hingga berbulan-bulan.
Hingga berita ini diterbitkan Nasrullah akan melakukan konfirmasi berita ke pihak inspektorat terkait nilai papan proyek dengan nilai hasil evaluasi tender yang memiliki perbedaan total biaya pekerjaan tersebut yang sangat berbeda jumlahnya.
Red/AN-700YCE.