Aksi demo di KEJARI Toba dibawakan peti mati. Atas hilang nya Penegakan Keadilan.

Aksi demo di KEJARI Toba dibawakan peti mati. Atas hilang nya Penegakan Keadilan.

SUMUT, TOBA. PKRI News. Aliansi unjuk rasa didepan Kantor Kejaksaan Negeri Toba, menjadi hiburan masyarakat sekitar. Pasalnya dalam demi unjuk rasa ini aliansi berpernyataan untuk mencopot jabatan kasi intelijen kejaksaan Negeri Toba. Aksi demo di kejari toba tersebut juga dibawakan peti mati.

Berbagai elemen masyarakat toba yang menamakan diri aliansi masyarakat toba. Menuntut kinerja kejari toba yang dianggap tidak bisa menuntaskan persoalan korupsi di Kab Toba, dimana pelaporan masyarakat dan LSM sampai beberapa tahun tidak ada kejelasan nya dan tidak ada kepastian hukum.

Sebagian pelapor ke KEJARI Toba menyangkan atas kinerja kasi intel toba.

Dalam dan permasalah yang telah beberapa kali kami konfirmasi, kami hubungi lewat whatsapp juga tidak direspon sigap. kasi intel tidak ada kejelasan (yang di suarakan orator aksi Frengki Silitonga dan Hotland Siagian dimana KAJARI Toba tidak mau menemui pendemo.

Kami sangat menyangkan kinerja kejari dan juga kasi intel yang tidak mau transparan tentang penegakan hukum.

Warga masyarakat juga menyatakan tentang maraknya tempat hiburan juga persoalan tentang narkoba yang semakin parah di wilayah Toba khususnya.

Ketua Umum PKRI Totop Troitua mendukung keras untuk bisa kejaksaan segera memperhatikan kembali adanya temuan dan pelaporan terkait data penanganan korupsi dana desa mulai Thn 2019 sampai 2022 yang telah dilaporkan. Ketua demo yang ada langsung menyatakan akan korupsi dana desa atau proyek Pemda yang diketahui dalam investigasi memiliki temuan dan merugikan negara. tentang pembangunan pasar balige, proyek pembangunan yang tidak fiktif tapi dikerjakan hanya setengah jalan dan atau pekerjaan yang dianggarkan tapi tidak dikerjakan. Penegak hukum memiliki wewenang dan tugas yang diembannya, jika pihak penegak hukum kejaksaan tutup mata maka kami yakinkan pemerataan dan kemajuan yang ada hanya seperti ini saja. dana APBD yang ada sampai sekarang tak pernah tersentuh hukum baik dari inspektorat maupun dari kejaksaan yang nota bone nya memiliki kewenangan hukum dan menerima temuan dan pelaporan warga dari organisasi maupun jurnalis Toba.

Masyarakat berharap penegakan keadilan dan hukum ini lebih menjadi kan dirinya untuk lebih sesuai lagi dalam melakukan tugas kerja sebagai tugas yang diberikan oleh institusi juga negara sehingga Toba bisa lebih baik lagi ungkap warga dengan mengatakan TAPA ULI. 

Rep/JMM-Hotland.

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER