LEBAK-POLSUSWASKIANA. Bakti Sosial yang di garap oleh Ikatan Prostodonsi Indonesia IPROS dirasakan warga dengan kekecewaan. Warga yang hadir saat kegiatan itu hingga 600 orang. Dan telah diperiksa juga ada yang dilepas gigi nya akibat kondisi kurang baik.

Sebut saja Sarman, Dirinya mewakili warga masyarakat yang Hadir menyampaikan keluhan warga saat itu. Dirinya merasa bahwa warga masyarakat yang ikut Bakti Sosial merasa sangat kecewa pasalnya, setelah mendapatkan perawatan dan pencabutan gigi rusak namun tidak mendapatkan seperti apa yang diharapkan.

P. Sarman yang saat itu mewakili Warga menuntut ketua panitia pelaksana dr Leo. Agar pastikan untuk pasang gigi gigi yang sudah dicabut.

Dalam kegiatan bakti sosial itu diharapkan setiap warga yang telah dicopot giginya mendapat pengganti gigi palsu. Hal ini dikarenakan edaran IPROS yang menyebutkan Pemeriksaan Gigi dan Pemasangan gigi Palsu.

Bentuk kekecewaan ini dirasakan setelah pihak panitia pelaksana Bakti Sosial IPROS menyatakan bahwa kegiatan pemasangan Gigi palsu akan dilakukan dalam waktu dekat yakni satu atau dua bulan kedepan.

Johnly yang ditanya seputar ketentuan kegiatan menjawab bahwa semoga pihak IPROS tidak melanggar ketentuan kesehatan dan juga aturan peraturan dokter Indonesia. dan berharap kegiatan pelaksanaan pemasangan Gigi palsu dikerjakan tidak lama lagi dan sebaiknya dikerjakan dalam Minggu ini juga sehingga gigi yang terlepas dapat dipasang kembali dua tiga hari kedepan nya.

Rasa kekecewaan muncul setelah disampaikan bahwa pemasangan Gigi palsu adalah satu atau dua bulan kedepan. Hal ini yang menjadi Sarman kecewa sebab dirinya sebagai ketua RT dan beberapa RT lainnya dari beberapa desa mendapatkan sanggahan warga nya masing masing.

Dalam pemberitaan ini RT dan perwakilan desa berharap pihak pelaksana Bakti Sosial dapat dengan segera merealisasikan program pemasangan Gigi palsu dimaksud.

Rep/JP/ABs.