BALIKPAPAN – PKRI CYBER 17/2 Program Pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program Nasional Repelita kedepannya pemerintahan Presiden Prabowo dan wapres Gibran yang menjadi program yang sangat strategis atau bagus di darah karena untuk mendapatkan siswa yang pintar yang mendapat nilai saing harus memiliki tubuh yang sehat dan diharapkan tentunya menghasilkan (IQ) dari konsumsi gizi yang cukup dan diharapkan otomatis bisa mampu menghasilkan generasi penerus bangsa Indonesia kedepannya bisa berdaya saing ke generasi berikutnya dari generasi teknologi digital dan ke depannya baik persaingan dalam negri sampai ke negara maju yang bisa menghasilkan teknologi baru tentunya merupakan penerima manfaat dari Pusat.
Program pemerintah Republik Indonesia lima tahun kedepan yang merupakan program presiden Prabowo dan Gibran,menjadi proyek besar di seluruh pemerintah Republik Indonesia saat ini khususnya di sekolah negri dan saat ini,Ya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mulai menjalankan program makan bergizi gratis (MBG )bagi para murid dengan tujuan meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak di sekolah.
Peresmian program ini dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin ST .MT dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik dan perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pelaksanaan program MBG ini, jelas Irfan Taufik, sudah melalui berbagai tahap evaluasi, termasuk penentuan anggaran, pemilihan katering serta pengawasan standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
“Kami siap 100 persen memastikan anak-anak sekolah menerima manfaat program ini. Semua prosesnya sudah dirancang dengan maksimal, agar berjalan optimal,” jelas Kadisdik H.Irfan Taufik SAg
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan dan Disdikbud sebelumnya telah mengevaluasi kesiapan katering yang akan menyediakan makanan bagi para siswa. Dari tiga katering yang ditunjuk, baru satu yang dinyatakan siap melayani sekitar 3.000 siswa di tahap awal program ini.
Irfan juga menyebutkan sejumlah sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima manfaat saja tegasnya saat ditemui media ini tahap awal program MBG di antaranya, SDN 015, SDN 016, SMPN 26, SMPN 18, SD Nurul Ilmi dan TK Nurul Ilmi.dan yang lainya.
“Katering yang digunakan sudah memenuhi standar protokol kesehatan dan memiliki tenaga kerja yang kompeten untuk menjalankan program ini,” tegas Irfan Taufik.
Menyoal anggaran yang digunakan untuk program MBG di Balikpapan, Irfan Taufik menjelaskan kalau program ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Anggarannya langsung dari APBN, jadi tidak menggunakan APBD Kota Balikpapan,” pungkas sang Kadisdikbud Kota Balikpapan yang akan kembali dipimpin Walikota H Rahmad Mas’ud SE .ME dalam lima tahun ke depan program MBG bisa lebih baik lagi supaya program ini menjadi proyek yang tertata kedepannya dari pelaksana dan besarnya anggaran dan pertanggung jawaban sampai. hasilnya Ahir dari peningkatan anak murid yang mendapat program tersebut tentunya diharapkan lebih baik .*berbagai sumber (pewarta).sanggam
Markas Komando Daerah Penerus Kemerdekaan Republik Indonesia Kota Balikpapan