TOILI “AKSI DAMAI OLEH SELURUS ELEMEN MASAYARAKAT KAB.BANGGAI” TOLAK GUGATAN PASLON 03

TOILI “AKSI DAMAI OLEH SELURUS ELEMEN MASAYARAKAT KAB.BANGGAI” TOLAK GUGATAN PASLON 03

BANGGAI||PKRI INFO. TANGKAP& ADILI ALEG SUWARDI AGIS YG KOORDINIR PREMAN BERSAJAM KE TOILI SAAT PSU.

Aksi ini mengatasnamakan Masyarakat Toili Bersatu (MTB), di mana anggotanya berasal dari gabungan masyarakat Kecamatan Moilong, Toili, Toili Jaya, dan Toili Barat.

Momentum Pilkada & PSU yang seharusnya menjadi momen untuk melahirkan kepemimpinan Kabupaten Banggai,justru rusak. Buruknya PSU terjadi karena ada ulah segelintir politisi dan anggota legislatif (caleg) yang berencana dan berupaya melakukan aksi premanisme dengan memobilisasi sedikitnya 28 preman yang bersenjata tajam (badik dan parang) ke wilayah Kec. Toili saat PSU berlangsung. Lalu fakta itu diputar balik bahkan cenderung menjadi fitnah, dengan mengatakan masyarakat Toili melakukan persekusi terhadap aleg tersebut.

Padahal, jika saja aparat keamanan tidak sigap dan tidak cepat mengamankan 28 orang preman yang di mobilisasi oleh caleg tim paslon 03 dari Kelurahan Mangkio, Luwuk, tersebut, bisa saja rencana-rencana jahat akan terjadi.

Tidak hanya itu, 28 preman dari Kelurahan Mangkio yang dimobilisasi ke Kec Toili saat PSU merupakan wujud. dari upaya intimidasi yang diorganisir oleh aleg Suwardi Ags terhadap masyarakat Toili.Juga wujud dari aksi melakukan pengancaman terhadap masyarakat Toili.

Tidak hanya melakukan upaya dan rencana jahat, gugatan tim 03 atas hasil PSU juga telah membuat masyarakat lelah. Banyak program pemerintah yang harusnya sudah direalisasikan untuk mendukung dan menstimulasi perekonomian masyarakat, tidak bisa terlaksana. Akibatnya banyak rencana masyarakat dibidang ekonomi terhambat gara2 munculnya gugatan 03 atas hasil PSU.

Karena itu semua, masyarakat Toili menyatakan: Meminta Mahkamah Konstitusi Menolak Gugatan Paslon 03 Jilid 2 dan Permohonan PSU.

Aksi ini di mulai dari persimpangan terminal Toili, kemudian dilanjut berorasi didepan POLSEK Toili menyampaikan Tuntutan menangkap 3 kades yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik. Masa menyampaikan “ jika Kepolisian tidak bisa menyelesaikannya persoalan ini, jangan salahkan jka kami yang bertindak menangkap mereka”, kemudian Bapak AKP RADEN HERMAWAN selaku KAPOLSEK memberikan keterangan kepada masa bahwa” Apa yang menjadi Tuntutan dari Orator akan saya teruskan ke atasan kami, dan terkait laporan yg masuk ke Kami sudah kami teruskan ke KAPOLRES Banggai’’.

Setelah Masa berorasi didepan Polsek kemudian masa kembali bergerak menuju kantor KORAMIL TOILI dan melanjutkan orasinya didepan kantor KORAMIL TOILI, Masa menyampaikan kekecewaannya atas adanya dugaan ketidak netralan pihak TNI dalam PSU yang sudah dilaksanakan, Diduga salah satu Pimpinan KORAMIL Toili memihak kesalahan satu Paslon dalam hal ini PASLON 03, Berdasarkan Bukti-bukti yang sdh disampaikan ke Bawaslu bahkan laporan tersebut telah dilimpahkan dan ditangan oleh Bada POM sulawesi Tengah dan sementara dalam proses pemeriksaan. “ TNI seharus menjadi aparatur Negara yg netral,namun tidak sesuai dengan apa yang perna di sampaikan oleh DAMDIM” Pungkasnya( orator )

Setelah selesai orator masa kembali bergerak menuju Lapangan unit 11 yg menjadi titik kumpul dan melaksanakan ISOMA Kemudian masa membubarkan diri dan kembali kerumah masing-masing.

Dalam aksi demo ini turut hadir dari pihak keamanan yaitu TNI – POLRI Untuk saling bekerja sama dalam hal pengaturan lalulintas dan mengarahkan masa untuk tidak anarkis,tetap santun dalam menyampaikan aspirasi.

Masa juga menyampaikan jika tuntutan mereka tidak terpenuhi maka berjanji akan melakukan aksi yg lebih besar dari aksi saat ini.

Pewarta : Elias.S.d/NASIR/IWAN/PASEK PURWANTO

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER