JAKARTA||PKRI INFO. Arsilan merupakan seorang kakek yang berusia sekitar 90 tahunan, yang dulu pernah menjadi tentara perintis kemerdekaan republik indonesia.

Kini Gedung Perintis Kemerdekaan telah dipakai dengan Pinjam pakai bangun oleh Bakamla yang sebelumnya memiliki kantor di Jalan Pemuda Rawamangun.

Dia telah ikut bertempur secara langsung dan bertaruh nyawa untuk melawan penjajah pada 1940-an.

Selain itu, Arsilan terlibat dalam peristiwa penting yakni proklamasi kemerdekaan.

dimana ia dan ayahnya lah yang memasang tiang bambu untuk pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 1945.

Namun setelah begitu besar jasa beliau dan indonesia merdeka selama 79 tahun.

Kakek arsilan harus bertahan hidup sebagai seorang pemulung dengan penghasilan paling besar hanya Rp. 20 Ribu.

Kakek Arsilan mengaku dulu ia sering ikut berjuang dengan ikhlas tanpa meminta imbalan. karena menurutnya orang yang meminta gaji tidak lain adalah seorang kuli.

Bagaimana tanggapan kita dan bagaimana Negara atas bentuk kejuangan yang kakek Arsilan miliki. Dan bagaimana sikap Juang nya dengan menolak gaji dikarenakan sama dengan babu. Serta memilih ikut menjadi bagian pembersihan sampah plastik untuk mendapatkan segepok rejeki yang dikerjakan dengan niat Juang ikut mendukung program Indonesia bersih pada Asta Cita PRABOWO GIBRAN saat ini.

Pewarta/Firman.