SEORANG dokter perempuan rumah sakit di Bulukumba bernama Andi Yuwardani Makmur meninggal dunia, diduga usai menerima vaksin ketiga atau booster.

PKRI NEWS, SULSEL. Bulukumba. Dinas Kesehatan Sulsel telah menurunkan Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk melakukan investigasi.

Kepala Dinkes Sulsel, dr Ichsan Mustari membenarkan adanya dokter di Bulukumba meninggal dunia usai mendapatkan vaksin ketiga.

Meski demikian, Ichsan belum bisa memastikan apakah dokter tersebut meninggal akibat vaksin atau ada hal lainnya.

“Sudah meninggal. Artinya kan kita mesti mencari dulu (penyebab kematiannya) dengan melakukan investigasi,” kata Ichsan saat dihubungi, Rabu (25/8).
Ichsan yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel ini mengatakan investigasi dilakukan oleh tim KIPI dari kabupaten dan provinsi.

Ia mengaku tim KIPI sejak awal dibentuk untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi jika ada kejadian seperti ini.

“Tentu akan ada rekomendasi-rekomendasi akan diberikan (KIPI). Kita tahu sendiri inikan vaksin Covid pertama kali, tentu juga kejadian yang seperti itu tetap menjadi analisis tim untuk melihatnya,” kata dia.
Sebelumnya, kabar meninggalnya dr Andi Yuwardani usai disuntik vaksin ketiga viral di media sosial.

Dalam narasi unggahan, Andi Yuwardani sempat mencuci baju dan bersenda gurau dengan ibunya sebelum meninggal dunia.

Red/Azkar.

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER