POLSUSWASKIANA – JAMBI, Kasus tertembaknya Brigadir Hutabarat di kediaman Rumah Kadiv Propam MABES POLRI Jenderal Listiyo Sigit Prabowo turunkan team petinggi MABES hingga kompolnas.
Kasus penembakan yang mengeluarkan tujuh tembakan bersarang hingga 5 tembakan ditubuh Brigadir Hutabarat hingga brigadir tewas, dan kini telah dibawa kembali ke kampung orang tuanya di Jambi. Isi beredar kedua brigadir ini adalah sama sama berasal dari Jambi.
Anehnya sebut Yuni, kok bisa ya ada memar dan luka lain ditubuh almarhum, hal ini menurut Yuni yang merupakan kakak dari almarhum brigadir Hutabarat tersebut menjadi sangat aneh. Mengapa ? Menurut Yuni adiknya tak mungkin melakukan hal pelecehan seksual dan itu sangat tak mungkin, hanya Yuni masih bermohon kepada Tuhan khususnya Bapak Kapolri agar bisa mendapatkan jawaban dari anggota yang diturunkan kelapangan guna uji olah tempat kejadian perkara.
Satu hal yang Yuni harapan dari pak Kapolri adalah minta diunggah rekening video CCTV rumah Kadiv Propam! Jika memang adiknya melakukan pelecehan seksual kan jelas terlihat gambar dan suaranya. Kalau CCTV tidak ada maka kemana CCTV nya yang ada selama ini, kok hilang ? Apa ikut kena tembak juga dari dua peluru yang tidak bersarang di tubuh Brigadir Hutabarat. Ketua Yuni menyakinkan hasil pemberitaan detik news baru baru ini *tujuh peluru ditembakkan lima bersarang di tubuh korban Brigadir Hutabarat*
Yuni berharap hasil temuan di TKP tidak serta merta harus meringankan jenderal bintang dua atau istri jenderal bintang dua sebab NKRI adalah negara kesatuan yang menggunakan hukum sebagai kedaulatan rakyat dan negara Harga Mati dan hukum harus ditegakkan serta pelaksanaan kerja dilakukan dengan baik dan amanah tugas negara.
Rep/Saraong007