P. PINANG||PKRI INFO. Akibat serius terjadi di Bangka Belitung khusus nya pergerakan pada saran tranportasi laut hingga pengangkutan ekspedisi. Pendangkalan alur muara Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang. saat ini menyebabkan waktu tunggu kapal meningkat drastis, hal ini juga berdampak pada melonjaknya biaya logistik dan tak hanya itu, hal ini juga menjadi risiko gangguan pasokan kebutuhan pokok dalam pendistribusian ke tempat distributor.
Dalam peninjauan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, Rabu (30/4/2025), terungkap bahwa kapal yang biasanya menempuh rute Sunda Kelapa, Jakarta – Bangka dalam waktu 18 hingga 24 jam, kini harus menunggu hingga tujuh hari untuk bisa masuk ke pelabuhan.
“Tadi sama-sama kita dengar, dari Nakhoda kapal, mereka tiba Rabu kemarin, sekarang sudah Rabu lagi, baru mau masuk pelabuhan nanti malam,” ungkap Hidayat seusai peninjauan.(red-kompas.com)
Perubahan atas keadaan ketinggian permukaannya menjadi masalah serius bagi Provinsi Bangka Belitung. Dalam permasalahan ini pihak pemerintah meminta keseriusan banyak pihak, Gubernur berharap pemerintah pusat ikut prihatin dan mencarikan solusinya.
Beirli Bagoes Satrio Ketua MB PKRI BABEL didampingi Sekjend Ardy berharap pemerintah provinsi dan instansi yang ada segera dapat menyiapkan solusi yang ada guna penanganan atas keadaan dari pendangkalan Muara tersebut.
Solusi solusi terhebat harus segera disiapin. Saran khusus untuk dapat menemukan daerah muara yang memiliki kemampuan cukup, dan untuk hal ini kepada dimas perhubungan dan Pelindo juga dapat memberikan solusi terbaik nya.
Pewarta/AA-HELDA.