PKRI News – Jakarta. Dalam rangka menyambut HUT (Hari Ulang Tahun SOKSI ke-61), DEPINAS SOKSI bersama
DEPIDAR 8 SOKSI DKI Jakarta, melaksanakan Santunan Yayasan Rumah Piatu Muslimin yang berlokasi di Jalan Kramat Raya, Kec. Senen Jakarta Pusat.
Mengusung tema “Dalam rangka mengisi Bulan Suci Ramadhan, mari kita berlomba dan mengajak semua umat beragama untuk berbuat dan menularkan kebaikan guna meningkatkan keimanan kita kepada Sang Khalik, Allah SWT”
DEPINAS SOKSI dan DEPIDAR 8 SOKSI DKI Jakarta mengadakan santunan untuk anak anak piatu.
Yayasan piatu tersebut adalah Panti Asuhan Piatu Muslimin yang berlokasi di
Kramat Raya Kecamatan Senen Jakarta – Pusat dan sekitarnya. Yayasan piatu ini adalah panti asuhan khusus piatu yang dipercaya menerima sumbangan untuk mengelola dan menaungi anak-anak piatu serta kaum dhuafa.
Pada hari ini, DEPIDAR 8 SOKSI DKI Jakarta, dalam mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadhan dan mempererat tali silaturahmi melalui kegiatan Santunan Anak-anak Piatu untuk berbagi kebahagiaan hadirkan senyum adalah penutup dari rangkaian kegiatan SOKSI Ramadhan di minggu terakhir Bulan Suci Ramadhan tahun ini.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Ade Nurlia Ningsih, SE. (selaku Ketua Umum Gerakan Perempuan SOKSI) bersama Ketua Harian DEPIDAR SOKSI 8 DKI Jakarta, Muhammad.
Ryano Panjaitan, Lc, Msi., dalam membuka kegiatan dan sekaligus memberikan secara
simbolik kepada anak piatu, menekankan bahwa kita semua bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan masa depan adik-adik panti asuhan. Karena pada dasarnya harta yang
dimiliki oleh kita semua sebagiannya adalah milik kaum dhuafa. Terus berlomba mengejar
dan menularkan kebaikan merupakan salah satu tekad SOKSI untuk bangsa.
Sebagai penutup, yaitu doa oleh Ketua Harian DEPIDAR SOKSI 8 DKI Jakarta, Muhammad
Ryano Panjaitan, Lc. Msi., dalam Al-Quran, disebutkan “Maka barangsiapa mengerjakan
kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa
mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya (Qs. Al-
Zalzalah: 7-8), ayat diatas – merupakan prinsip – disebut oleh Nabi Muhammad SAW
sebagai “ungkapan ringkas, padat dan satu-satunya” (al-jami’ah al-fadzdzah), dan dua ayat
terakhir tersebut persisnya adalah penutup dari kegiatan santunan ini.
Semoga apa yang telah dilaksanakan, diterima kebaikannya oleh Allah SWT, segala
kekurangan adalah bersumber dari kami, manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan
dan segala kesempurnaan hanya milik Allah SWT.