PKRI NEWS, SUMBAR. LIMAPULUH KOTA – Perubahan nomenklatur di beberapa OPD dan sudah di laksanakan pengukuhan beberapa waktu yang lalu, pada saat ini pengisian terhadap 65 jabatan kosong dalam tahap penyaringan, paling lama pada bulan Juli di muka sudah di laksanakan pelantikan. Hal demikian disampaikan oleh Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, SH kepada PKRI Cyber, Rabu (09-06-2021). Sambung Bupati lagi, dalam menyikapi hal tersebut, kami telah melakukan Konsultasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Jakarta. Sementara, untuk menopang program kerja Safaruddin Dt Bandaro Rajo – Rizki Kurniawan Nakasri Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, tentunya kami tunduk kepada peraturan perundang-undangan, sehingga langkah-langkah setelah enam bulan jalannya roda pemerintahan, kami akan melakukan mutasi pejabat fungsional. Untuk posisi kepala OPD dalam waktu dekat kami akan membentuk Pansel sesuai dengan rekomendasi Kemendagri.
Di tanya apakah ada nantinya pejabat eselon yang masih berperan saat ini di lepas jabatan nya ?. Dengan tegas Bupati menjawab, bahwa Safaruddin – Rizki tidak akan ada non job jabatan, tetapi kami memposisikan pejabat eselon sesuai dengan latar belakang akademik dan keahliannya, namun kami juga bisa ekstrim terhadap person yang jelas-jelas indisipliner, kata Bupati dengan tegas. Harapan kami, langkah ini dapat menjawsb pertanyaan yang terlontar dari berbagai kalangan, apalagi mempertanyakan apa yang sudah kami lakukan dalam 100 hari pertama pemerintahan yang kami pimpin. Bagaimana pun kita harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak sama dengan Presiden setelah di lantik lansung mengumumkan menteri kabinet. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kepada seluruh pejabat eselon di lingkup Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk memahami tentang visi dan misi Safari yang di selaraskan dengan renja di masing-masing OPD, sehingga sampai periode kami ini berakhir, seluruh program kerja pemerintah berdampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat.
Hal ini bertujuan, untuk kedepannya bagaimana Limapuluh Kota memiliki SDM yang handal dan berkualitas dan memiliki sikap anti-radikalisme, pungkas Bupati.
Red/Mardianto Anto.
