Satu Potensi Wisata alam Limapuluh Kota Di Belakang RS. Achmad Darwis, yang Sangat Menjanjikan.

SULIKI 50 KOTA SUMBARPKRI News. Kelancaran arus sungai yang mengalir dari hulu sampai ke muara, merupakan anugerah Tuhan yang patut di jaga, di pelihara dan termanfaatkan secara proporsional dan profesional, baik untuk kelancaran irigasi areal persawahan maupun di jadikan sebagai sarana hiburan dan rekreasi.

 

Sungai yang tertata dengan rapi, merupakan bagian dari keindahan alam yang sangat mempesona, seperti halnya sungai / batang Sinamar persis di belakang RS. Achmad Darwis Suliki Kecamatan Suliki Kabupaten Limapuluh Kota, perlu penanganan serius dari pihak terkait, sehingga akan berdampak positif terhadap nilai-nilai perekonomian bagi masyarakat.

 

Salah satu Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota adalah pada sektor Pariwisata, bagaimana daerah ini menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menjadikan Limapuluh Kota sebagai daerah tujuan wisata.

 

Selama ini hanya beberapa tempat favorit yang di jadikan andalan, seperti Lembah Harau, kampung wisata budaya Sarugo di Sungai Dadok Koto Tinggi, Talempong Batu di Talang Anau, Menhir di Maek maupun Kapalo Banda di Taram, kalau kita sigi ada 202 titik destinasi wisata di Luak nan bungsu ini.

 

Hal demikian di sampaikan Khairul Apit anggota Komisi II DPRD Limapuluh Kota kepada PKRI News, Kamis (27/1) di Suliki.

 

Katanya, apabila sungai / Batang Sinamar ini di optimalkan fungsi nya dan di jadikan ruang terbuka untuk rekreasi tentunya dapat menunjang kenyamanan pasien yang sedang menjalani rawat inap maupun keluarga pasien sebagai sarana untuk menghilangkan kejenuhan, sekaligus menjadi tempat rekreasi air.

 

Di samping itu, penduduk yang berdomisili di sepanjang aliran sungai tersebut, juga dapat membuka usaha makanan dan minuman dengan mendirikan payung-payung maupun lesehan untuk memanjakan pengunjung sambil menikmati makanan dan minuman di tepi pantai.

 

Tidak hanya itu sambung Khairul Apit lagi, keberadaan RS Achmad Darwis yang merupakan tujuan utama masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota dari segala penjuru untuk berobat ataupun untuk keperluan medical check up, tentunya membutuhkan penginapan yang representatif dan nyaman, sehingga peluang usaha homestay akan di minati oleh investor.

 

Sehingga kedepannya secara otomatis perekonomian masyarakat akan terangkat dan PAD pun akan meningkat, tutur Khairul Apit

 

Sementara itu, Datuak Asa (50) pemilik warung kopi dan makanan di tepi batang Sinamar juga menimpali, bahwa banyak keluarga pasien yang sengaja menghabiskan waktunya berjam-jam menikmati minuman sambil menghirup udara segar, untuk menghilangkan kejenuhan, sahut Datuak Asa.

 

Red – Mardianto Anto

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER