Preman mengaku sebagai anggota PM Gadungan menghina ormas juga wartawan akhirnya meminta maaf kepada PKRI BABEL

POLSUSWASKIANA – BABEL, Pangkal Pinang. 20/10/2022, Berawal dari via telpon yang tidak di kenal dan mengaku sebagai anggota PM dari Lampung mengancam untuk membunuh serta mengintimidasi ketua ormas PKRI BABE (beirly B).

Dalam kesempatan itu beirly mengajak bertemu untuk menyelesaikan masalah yang berly sendiri tidak tau persis apa yang menjadi permasalahan nya.

Stelah menghubungi pihak polisi militer (PM) pangkal pinang (Serka Deden) via telpon ternyata setelah di cek untuk oknum yang mengaku PM Tersebut adalah gadungan.

“Itu bukan anggota PM dan dia bukan anggota kami “keterangan nya tidak ada dari anggotanya yang beridentitas PM atas nama orang tersebut. kemudian untuk mengambil tindakan dan sebagai bentuk perlindungan Karena telah di ancam dan untuk memastikan kebenaran nya akhirnya beirly langsung menghubungi kepolisian baik di tingkat polres dan Polsek setempat.

Kemudian terjadilah kesepakatan antara beirly dan oknum yang mengaku sebagai PM untuk bertemu langsung di desa kace.

Dari keterangan yang di dapat oleh awak media akhirnya oknum tersebut langsung di gelandang oleh anggota kepolisian baik dari polres dan Polsek untuk di amankan di Polsek Petaling,  mengingat begitu marah nya para anggota ormas dan wartawan yang hadir Karena mereka merasa di lecehkan.

Di antara bukti yang di terima oleh para awak media dan berapa ormas adalah bukti rekaman via telpon antara si pelaku dengan ketua ormas PKRI beirly B “saya dari PM Lampung,GK peduli kamu mau LSM mau wartawan jejak kasus, sini hadapi saya sini bertemu dengan saya, dan saya enggak pernah takut dengan LSM maupun wartawan”

Dari situlah puncak kemarahan dari beberapa awak media dan ormas PKRI yang kemudian beramai ramai untuk mendatangi Polsek Petaling.

Dalam kesempatan itu para awak media dan ormas PKRI di terima oleh anggota Polsek dan bisa bertemu langsung dengan pelaku, yang akhirnya terungkap pelaku itu berasal dari Lampung dan baru tiba di Bangka Belitung hanya sebagai orang suruhan bos nya untuk menakut nakuti beirly sebagai ketua ormas PKRI.

“Saya tidak kenal dengan kamu, sayapun tidak ada urusan sama kamu, Tapi kenapa tahu tahu menelpon saya mengancam saya dan mengintimidasi saya, mengaku ngaku sebagai anggota PM apa dasar nya”

Menurut ktrngan dari beirly B.

Kemudian malam itu juga permasalahan langsung di tangani oleh pihak kepolisian dengan hasil riyan mengaku di suruh bos nya dari lampung untuk menagih hutang sisa beras yang pernah di order oleh beirly dari lampung yang membuat beirly tidak percaya begitu saja karena saat di tanyakan surat kuasa dari bos nya ternyata riyan tidak bisa menunjukkan buktinya.”bagaimana saya percaya sama kamu jika saya harus menyerahkn uang ke kamu dan saya tidak kenal siapa kamu dan siapa nanti yang akan bertanggung jawab “tutur beirly.

Yang mana di ketahui ternyata beirly telah membayar via transfer ke rekening bos nya dan juga secara tunai kepada sopir yang mengirim beras tersebut berapa bulan yang lalu dan sisanya tinggal sedikit lagi yang kemudian hingga berita ini di turunkan maka permasalahan hutang piutang atas kesepakatan kedua belah pihak telah di anggap selesai dan lunas. Dengan hasil kesepakatan damai.

Namun begitu beirly tidak terima sampai di situ saja “saya ketua PKRI dan saya tidak terima atas tindakanmu yang sudah menghina ormas dan wartawan, dan saya akan tuntut secara hukum karena kamu sudah melecehkan kami”tutur beirly.

Dan hingga berita ini di turunkan akhirnya di adakanlah pertemuan mediasi yang kedua kali nya di kantor desa kace di hadiri oleh seluruh perangkat desa juga babinkamtibmas desa setempat juga berapa awak media dan beberapa ketua ormas.

Alhasil atas nama Riyan dari Lampung mengakui perbuatan nya dan meminta maaf secara langsung baik secara tertulis maupun lisan kepada beirly B sebagai ketua ormas PKRI Ketua ormas LMP PROV Babel dan beberapa dari awak media(wartawan).

“Saya minta maaf kepada seluruh wartawan, ormas dan BP beirly khusus nya karena telah melakukan intimidasi pengancaman ucapan yang tidak sopan dll, tolong maafkan saya dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi ” kata Riyan.

Hingga akhirnya terjadilah kesepakatan damai antara beirly B, pihak ormas dan beberapa wartawan dengan satu catatan setelah kejadian ini Riyan harus segera pulang kembali ke kampung halaman nya di prov.lampung

Dalam kesepakatan damai juga di hadiri oleh babinkamtibmas, beberapa perangkat desa dll.

Pada kesempatan terakhir beirly menerangkan

“Kejadian ini sangat saya sesalkn msh saja ada oknum yang melakukan hal2 yang tidak terpuji dan melecehkan ormas juga wartawan saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan saya berpesan kepada seluruh rekan wartawan maupun ormas jangan pernah berhenti untuk dan takut untuk merilis berita yang sesuai dengan fakta dan tetap selalu mengawal roda pemerintahan di NKRI ini apapun bentuk nya dan siapapun pelakunya, tetap selalu semangat dan jangan pernah menyerah walaupun nyawa kita sebagai taruhan nya”

Rep/:team cyber polsus WASKIANA

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER