Team Investigasi
Pasang Iklan

Prabowo Subianto Kasus Judi Online Dan Genk Solo Terancam Sebut Nama Jokowidodo Didalamnya. Bagaimana Reaksi Listyo Sigit Prabowo Sebagai KAPOLRI.

Masyarakat dan Masyarakat Sipil Berharap Prabowo Subianto Berantas Kegiatan Judi Online dengan Income sudah mencapai triliunan perbulan

JAKARTA||PKRI INFO. Kasus judi online yang terbongkar melibatkan sebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah, bernama Hotel Aruss. Bareskrim Polri mengungkap modus pencucian uang hasil judi online melalui hotel ini, dengan total dana yang terlacak mencapai Rp 40,5 miliar.

Detail Kasus yang ditemui dalam temuan penangkapan kasus judi online kali ini dengan Modus Operandi Dana hasil judi online disalurkan ke rekening penampung dan kemudian digunakan untuk membangun serta mengoperasikan Hotel Aruss melalui PT AJP. Temuan ini menambah Aset yang akan disita Negara.

Para Tersangka yang ditetapkan hanya ada Dua tersangka ditetapkan, yaitu korporasi PT AJP dan individu berinisial FH yang menjabat sebagai komisaris di PT AJP.

Situs Judi Online ini mendapatkan hasil maksimal dan sangat fantastis. Kemudian dari data hasil Dana hasil judi online ini masih yang berasal dari berasal situs berbasiskan platform seperti Dafabet, Agen 138, dan Judi Bola.

Upaya Penegakan Hukum ini menyakitkan Prabowo Subianto Terhadap kecurangan dan masuknya uang dengan pelaksanaan praktek Pencucian uang. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan pelaksanaan ini maka dapat memasukkan uang dengan uang korupsi atau pencucian uang.

Kerja Sama Antar Lembaga diharapkan dapat maksimal bersama bentukkan yang telah Prabowo siapkan namun kelihatannya pihak kepolisian atau Polri ikut membentuk team tandingan yang Prabowo telah siapkan.

Prabowo berharap Polri bekerja sama dan Meminta agar proses yang telah dikerjakan bersama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengungkap kasus pencucian uang.

Penegakan Hukum yang Tegas. Polisi masih mendalami seberapa besar keuntungan operasional hotel yang mengalir ke rekening FH.

Bagaimana nasib Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kepala kepolisian Republik Indonesia dan Genk Solo Surakarta.

Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, terseret dalam kasus judi online setelah namanya disebutkan dalam dakwaan jaksa sebagai penerima setoran dari pengelola situs judi online. Berikut beberapa fakta terkait kasus ini.

Pembagian Dana atas hasil temuan disebutkan bahwa Jaksa menyebutkan bahwa Budi Arie menerima 50% dari pembagian dana judi online, sementara Zulkarnaen Apriliantony mendapatkan 30%, dan Adhi Kismanto 20%.

Tanggapan Pakar Hukum atas hal ini menyebabkan bahwa menurut Pakar hukum dari Universitas Jenderal Soedirman, Hubnu Nugroho, menekankan pentingnya menindaklanjuti fakta-fakta baru yang terungkap dalam persidangan dan menghindari framing jahat yang dapat merugikan nama baik seseorang.

Klarifikasi atas kasus ini juga datang dari pentolan Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko, membantah bahwa Budi Arie mengetahui atau menerima uang sogokan judi online,

Publik  tidak mudah terpengaruh opini yang tidak berdasar. Publik menyarankan dan memberikan semangat kepada Prabowo Subianto untuk teruslah gencar melihat kerugian negara yang bersumber dari Pelaksanaan Non Pembangunan dan Pelakuan bisnis Judi Online yang hasilnya Fantastis.

Proses Hukum yang berjalan. Kasus ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan kepolisian diharapkan tidak ragu untuk menindaklanjuti bukti-bukti yang terungkap di persidangan.hingga Pemeriksaan Saksi*: Sebanyak 26 saksi, termasuk Budi Arie, diperiksa dalam kasus korupsi judi online di Kominfo, dengan fakta-fakta mengejutkan yang terungkap.

Prabowo minta Asset Judi Online tidak terlepas dari target penyitaan harta dari hasil pelaksanaan judi online ini.

Pewarta/Adwa.

Exit mobile version