PKRI NEWS SUMBAR. Puluhan tahun masyarakat petani yang memiliki areal persawahan di ujung Tanjung Jorong Koto Tuo Nagari Mungka Kec. Mungka Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumbar, hanya bisa menggarap sawahnya di saat musim hujan tiba.
Pasalnya saluran irigasi yang bersumber dari air terjun Burai mengalami kerusakan dan airpun tidak dapat mengalir untuk mengairi areal persawahan seluas lebih dari 120 Ha.
Hal ini di sampaikan oleh Ombuk ( 40 ) kepada PKRI News di Mungka, Senin ( 04-10-2021 ).
Kata Ombuk lagi, dalam jangka waktu yang lama kami berusaha menutupi kebocoran tali bandar tersebut dengan dengan plastik ataupun terpal, namun hasilnya tidak memadai.
Sehingga kami yang mengandalkan sumber kehidupan dan perekonomian dari hasil panen padi selalu di rundung kekecewaan.
Kami berusaha mendatangi instansi pemerintahan mulai dari tingkat terendah, untuk mengadukan permasalahan ini, namun tidak mendapatkan penanganan yang serius, sehingga jalan terakhir kami mencoba mengadukan perihal ini kepada Bapak Alia Efendi anggota DPRD Limapuluh Kota, gayung pun bersambut.
Dalam tempo yang singkat kami di datangi oleh pihak BPBD untuk melihat dan mendata kerusakan saluran irigasi tersebut, sehingga beberapa waktu kemudian saluran irigasi ini langsung di rehab sesuai dengan kebutuhan kami, kata Ombuk dengan haru.
Di tempat terpisah, Alia Efendi anggota DPRD Limapuluh Kota membenarkan adanya rehabilitasi saluran irigasi Burai yang sangat di butuhkan oleh masyarakat.
Melalui dana pokir (pokok pikiran) yang di peruntukan untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat di masing-masing dapil anggota dewan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat saya langsung menghubungi pihak BPBD Limapuluh Kota untuk meninjau lokasi, sehingga dengan gerak cepat rehab saluran irigasi tersebut dapat di laksanakan.
Selaku penyambung aspirasi masyarakat dan ikut berperan aktif dalam mendukung program pemerintah pusat tentang ketahanan pangan dan mendukung program kerja Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota dengan salah satu visi dan misi nya terkait pertanian.
Dengan demikian prioritas utama kita tentunya mengedepankan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh perhatian dari pemerintah, sehingga kita optimis panen padi yang di aliri oleh saluran irigasi Burai mendapatkan hasil yang maksimal, harap Alia.
Red – Mardianto Anto
