60 centimeter Retak di Landasan Pacu, Bandara Balikapan Tutup 2 Jam 

POLSUSWASKIANA – KALTIM, BALIKPAPAN – Mendapati landasan pacu atau runway terdapat keretakan hanya sepanjang 60 centimeter, PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan langsung bereaksi dengan menutup sementara area runway selama 2 jam. Akibatnya 13 penerbangan terpaksa menunda untuk mendarat maupun berangkat.

Runway Bandara Balikpapan langsung melakukan perbaikan dengan menutup kembali keretakan landasan tersebut yang berada di area runway 07.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Rika Danakusuma menjelaskan temuan keretakan tersebut saat pelaksanaan runway inspection pada Minggu (4/12/2022) sekira pukul 15.30 WITA.

“Dalam laporan tim inspeksi ini mengatakan ada ditemukan titik retakan yang berada di area runway 07 sepanjang 60 centimeter. Dengan adanya hal tersebut kami langsung melakukan tindakan cepat untuk melakukan perbaikan pada sisi yang terdampak,” jelas Rika.

Pengebab terjadinya keretakan Rika Menerangkan pihaknya masih menyelidiki. Namun menurut Rika hal yang paling utama adalah mengamankan keselamatan penumpang atau para pengguna di runway tersebut.

“Asal usul adanyanya retakan masih diselidiki lebih lanjut, saat ini kami berfokus pada perbaikan karena terkait dengan keselamatan pengguna runway,” ujar Rika.

Sesuai dengan Notice to Airman (NOTAM) B2435/22 runway Bandara SAMS Sepinggan ditutup selama 2 jam mulai pukul 16.00 WITA.

Rika menambahkan “Ketika NOTAM diterbitkan tim Bandara SAMS Sepinggan langsung melakukan perbaikan sehingga waktu perbaikan dapat selesai lebih cepat dari waktu yang telah di NOTAM-kan yakni pukul 17.10,” terangnya

Saat ini kondisi Bandara SAMS Sepinggan sudah beroperasi kembali mulai pukul 17.30 WITA

Perlu diketahui runway inspection di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dilaksanakan 4 kali sehari yakni inspeksi pertama dilakukan pada pukul 05.00 WITA sebelum jam operasional Bandara, Inspeksi kedua pada pukul 10.00 WITA, inspeksi ketiga pada pukul 15.00 WITA dan Sesudah penerbangan terakhir atau last flight.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan landasan pacu yang akan digunakan serta langkah antisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan baik yang disebabkan akibat cuaca dan lainnya selama jam operasional Bandara berlangsung.

Selama perbaikan berlangsung terdapat penerbangan yang mengalami keteralmbatan yakni 9 penerbangan berangkat dan 4 penerbangan datang. (*)

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER