PKRI News, SUMUT, T. Karo. Jalan menuju T Karo dari Medan memang mendaki, namun suasana suhu udara nya sangat asik dinginnya. Banyak pengunjung dari Medan dan sekitarnya suka berjalan jalan ke Tanah Karo, kebiasaan mereka adalah mandi air panas.
Sore itu salah satu Anggota DPRD Tanah Karo, yang ikut terjebak macet langsung keluar dari mobilnya. Tak tanggung tanggung setelah keluar dari mobil dan berjalan menuju sisi kanan. Langsung memarahi supir angkot dan yang lainnya.
Kemarahan yang diakibatkan itu, ikut juga memberikan pesan moral kepada petugas yang membawahi tugas tentang penggunaan jalan. Alasannya dirinya merasa pihak dinas perhubungan tidak perduli dengan kemacetan yang terjadi. Hampir 4 jam dia terkunci dalam kemacetan saat akan menuju Tanah Karo.
Selain dinas perhubungan ternyata maksud penyampaian ibu, juga ditujukan kepada satuan lalulintas Tanah Karo.
Totop Troitua ST MH CEJ CBJ, yang mengetahui hal ini langsung mengkonfirmasi kepada redaksi PKRI News dan meminta agar pihak Dinas PU dan atau Dinas Perhubungan menganggarkan dana untuk menambah luas badan jalan, dengan kata lain. Boleh dilakukan pembelajaran mandiri yakni dengan membuat pembagi jalan dengan batas jalan. Sehingga jalan Jalur turun dari Tanah Karo tidak tertutup oleh pengemudi yang nakal dan menjadikan jalur jalan Semeru hingga menutup jalan arah turun Tanah Karo ke Medan. Sebutnya.
Harapan redaksi dalam kasus pemberitaan ini, semoga Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, turun dan lihat juga langsung sikapi dengan membahas kepada dia dinas untuk segera membuat pencegahan sehingga jalur ke lokasi wisata tak menjadikan permasalahan dan menjadi peningkatan pendapatan daerah dalam income wisata alam air panas dan lainnya.
Rep/To2p.