PKRI News, SUMUT. Siantar, Pada Hari Pahlawan tahun 2023, Lapas Siantar menggelar sebuah upacara yang sangat berarti bagi para narapidana dan petugasnya. Inspektur Upacara Kalapas Pematang Siantar, M.P. Jaya Saragih, memimpin jalannya upacara yang diikuti oleh wargabinaan dan petugas Lapas Siantar. Dengan tema “Semangat Pahlawan dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”, upacara ini menjadi momen yang sangat penting untuk mengingat para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan di negeri ini.
Pukul 09.00 wib, tepat di hari Jumat tanggal 10 November 2023, upacara dimulai dengan penuh khidmat. Para peserta mengenakan seragam resmi dan berbaris rapi di lapangan upacara. Dengan latar belakang bangunan Lapas yang kokoh, suasana upacara menjadi semakin solennel dan membangkitkan semangat para peserta.
Inspektur Upacara, Kalapas Pematang Siantar, M.P. Jaya Saragih, menyampaikan sambutan dari Menteri Sosial RI. Dalam sambutannya, Menteri Sosial RI mengingatkan betapa pentingnya semangat pahlawan dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan. Beliau juga menekankan bahwa upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kita harus terus membangkitkan semangat pahlawan dalam diri kita untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan yang masih menjadi masalah di negeri ini. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga kita semua sebagai warga negara harus memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” ujar Menteri Sosial RI dalam sambutannya.
Tema upacara kali ini memang sangat relevan dengan kondisi sosial yang masih dihadapi oleh banyak masyarakat Indonesia. Kemiskinan dan kebodohan menjadi faktor utama yang menghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, semangat pahlawan yang telah ditunjukkan oleh para pejuang kemerdekaan harus terus diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya agar mereka dapat mengatasi masalah-masalah yang ada dengan berani dan cerdas.
Selain itu, upacara ini juga menjadi momen yang tepat untuk mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negara. Mereka telah berkorban nyawa demi kemerdekaan dan keadilan bagi Indonesia. Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang lupa akan sejarah dan menganggap enteng perjuangan para pahlawan tersebut.
Dengan menyelenggarakan upacara ini, Lapas Siantar juga ingin membangkitkan rasa kebanggaan dan nasionalisme pada para narapidana yang ada di dalamnya. Mereka juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan semangat pahlawan dalam diri mereka dan berkontribusi sebagai bagian dari masyarakat yang lebih baik.
Sementara itu, para petugas Lapas juga turut berpartisipasi dalam upacara tersebut. Mereka menjadi contoh nyata bahwa setiap orang dapat berjuang untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan, tidak hanya melalui peran sebagai pahlawan namun juga sebagai petugas yang bertanggung jawab dalam menegakkan keadilan sosial di lapangan.
Upacara pun berakhir dengan haru dan sukses. Para peserta tidak hanya dihormati namun juga mendapatkan pesan moral yang sangat berarti dalam membangun bangsa yang lebih baik. Semoga semangat pahlawan ini dapat terus hidup dalam diri setiap warga negara Indonesia, untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan yang masih menjadi masalah di negeri ini. Mari kita bersama-sama menjadi pahlawan bagi tanah air tercinta. Merdeka! (Agung/Gisel)