JAKARTA – PKRI CYBER. Pada Kamis, 26 Desember 2024, pukul 22.30 WIB, empat tokoh inspiratif berkumpul untuk memperkaya wawasan tentang keindahan dan makna Tenun sebagai simbol kebudayaan Indonesia.
Ir. Joyce Melissa Sitompul, pemerhati Ulos, membagikan pengetahuan mendalam tentang filosofi di balik setiap helai benang. Dirinya yang juga telah dikatakan terbukti menggeluti Ulos ini ternyata juga mengembangkan Batik Tulis dengan Corak dan Motif Khas Batak.
Lama menggeluti Ulos hingga Batik dirinya juga memperhatikan Bangunan Seperti Rumah Singgah Jangga Dolok dan kemudian tertarik untuk meningkatkan daya jual Mandar Balige tersebut. Dalam hal Mandar Balige ini Joyce Melissa mengungkapkan keistimewaan Mandar Balige menjadi Baju, Jaket hingga celana modis bahan Mandar Balige.
Kini Produk Mandar Balige kedalam Fhasion telah dimiliki banyak Pemuda juga kaum Tua yang telah memakai nya sebagai pakaian sehari-hari hari.
Merdi Sihombing, desainer visioner, memperlihatkan keindahan Tenun dalam konteks modern.
Anjani, pemerhati seni, mengungkapkan makna simbolis dan estetika Tenun.
Sofan Aryansyah, pelaku seni, memperkaya diskusi dengan pengalaman dan perspektifnya.
Mereka bersatu, memperkuat semangat pelestarian budaya Indonesia. Tenun, sebagai warisan tak ternilai, terus menginspirasi dan membangkitkan kebanggaan nasional.
Menyikapi akan penggunaan Mandar Balige ini dirinya terus menampung saran dan penyampaian Konsumen untuk perbaikan kenyamanan pengguna Bahan Mandar Balige menjadi Pakaian sebagai Fhasion kaula muda dan kaum tua yang update dimasa saat ini.
Rep/Topay Ab.