Temuan Investigasi Liputan PKRI CYBER “Team Minta Kejelasan dan akan Suratin Kejaksaan hingga Kepolisian juga PT Telkom”

Temuan Investigasi Liputan PKRI CYBER “Team Minta Kejelasan dan akan Suratin Kejaksaan hingga Kepolisian juga PT Telkom”

LAHAT – PKRI CYBER. Pekerjaan galian kabel telkomsel dikeluhkan warga dan pengendara yang melintas dijalan kecamatan pajar bulan, kabupaten lahat, sumatera selatan, sebab tanah bekas galian lubang tersebut berada di atas jalan lintas pengendara dan bahkan ada beberapa lobang pun menyentuh sisi bibir aspal jalan lintas dan tanpa ada safety line pemberi petunjuk informasi peringatan ada proyek, yang harusnya berada di sisi tepi jalan yang mengeliling lobang sebagai tanda peringatan jika ada pekerjaan sehingga pengendara bisa memahami akan adanya proyek tersebut.

Seperti yang di sampaikan oleh warga sekaligus pengendara yang sering melintas bahwa Luban tanpa penutup dan pemberitahuan bisa menelan korban bagi pengendara juga pejalan kaki yang tak kelihatan lubang galian tersebut.

Menurut pengakuannya akibat dari bekas dari galian telkom tersebut dirinya perna hampir terjatuh.

Itukan galian lobang nya sangat mepet sisi bibir aspan jalan pak.

Jadi galian dan tumpukan tanahnya itu ke jalan, beberapa malam yang lewat saya hampir jatuh, bahkan ada pula pengendara lain yang terjatuh, untung gak masuk lobang itu saya bang karna gak ada portal safety line pula, kan bisanya kalau ada proyek itu kan ada portal kayak police line itu pak,

Di tambah lagi kalau hujan tumpukan tanah itu kan menjadi licin menggenang di jalan itu pak tuturnya.

Pasalnya dalam proses pekerjaan proyek peremajaan kabel optik milik PT telkom tersebut diduga tidak mematuhi standar operasional prosedur ( SOP )

– lubang terlalu mepet jalan

– tanpa safety line

– tanah dibiarkan disisi bibir jalan aspal, bahkan ada yang berada hampir ke tengah jalan

– tidak adanya ganti rugi kompensasi ke warga yang tanah didepan rumahnya digali.

Bahkan ketika media melakukan konfirmasi langsung dengan pengawas dan pekerja di lapangan selalu di arahkan ke salah satu media/wartawan yang kesannya memback up proyek tersebut. Sehingga tugas media menjadi terbatas dan terkesan dihalang halangi.

Kami berharap pekerjaan proyek itu harus mengikuti prosedur yang berlaku dan jangan asal-asalan sehingga membahayakan orang lain.

Rep/Deki gumay

Totop Troitua ST

Pendiri MB PKRI CADSENA dan Owner PT MEDIA PKRI CYBER