JAKARTA, PKRI NEWS. – Dialog akhir tahun yang diselenggarakan KNPI ( Komite Nasional Pemuda Indonesia ) bersama organisasi media online dari Dewan Pimpinan wilayah DKI Jakarta dari IKATAN MEDIA ONLINE INDONESIA.
Dialog interaktif yang mengambil Tema ” Evaluasi Penegak Hukum di Indonesia ” yang berlangsung di salah satu Hotel berbintang wilayah Jakarta pusat.
Dalam dialog tersebut di kupas tuntas tentang hukum yang di duga masih tumpul, dan belum ada kepastian. Acara yang diisi dengan tanya jawab bersama tamu undangan dengan para awak media online DKI Jakarta.
Menurut . CN. DR. Lauw Sigvrieda ,SH, MH Selaku praktisi hukum , mengatakan ,” Mungkin yang terbaik terbagus di beberapa beberapa negara tetapi memang banyak Intinya penafsiran-penafsiran di dalam peraturan-peraturan hukum. Karena di dalam strategi penanganan suatu perkara atau tindak pidana atau tidak tindakan hukum ini yang paling berbahaya penafsiran kadangkala mengenai masalah subjektif ini tetapi kita harus cara mengevaluasi sesuai dengan kepastian hukum karena apa kita harus hukum ini untuk kepentingan masyarakat harus mempunyai suatu kepastian hukum dan keadilan hukum dengan adanya keadilan hukum sehingga masyarakat nyaman tentram di mana pada saat permasalahan terjadi mereka yakin bahwa hukum akan memberikan kebenaran bagi mereka yang betul-betul dikecewakan ” kata Siegvrieda ,SH,MA Jumaat ( 09 /12/2021 ).
Pada sension pertama turut di hadiri beberapa Nara sumber diantaranya Brian Erick ( Praktisi Hukum ) , DR. Margarito Kamis ,SH,MH ( Pakar Hukum ) , Prof. DR. Musni Umar ( Rektor Universitas Ibnu Chaldun ) , DR. Yuspan Zaluku SH,MH ( Dosen Hukum Universitas Jayabaya ) dan pakar hukum wanita CN DR.Lauw Siegvrieda SH.MH.
Namun di sayangkan tidak hadir aktifis HAM. Natalius Pigai.
Dialog terdiri dari dua sesion mulai jam 14.00 hingaa pukul 16 .00 Wib dan di lanjutkan pada pukul 16.30 Wib hingga selesai. Dialog ini di cukup hangat dengan narasumber pilihan dari moderator asal Timor.
Acara yang di pandu oleh Samtidar Tomagola selaku moderator memberikan pertanyaan kepada tamu undangan maupun media yang hadir di acara dialog interaktif yang berbau politik.
( Jonathan Sigar )