PKRI News, KALTENG– BARITO TIMUR – Melalui Yayasan Tangan Pengharapan Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) menyerahkan bantuan Paket Sekolah dan makanan tambahan di tiga lokasi.
Kegiatan penyerahan bantuan tersebut di laksanakan di SDN 4 Tamiang Layang, SDN 5 Tamiang Layang, dan SMPN 2 Benua Lima dengan total paket bantuan yang sudah di salurkan sebanyak 116 Paket. Penyerahan bantuan juga di hadiri orang tua/wali siswa, Kepala Sekolah dan Dewan Guru serta jajaran Pengurus Yayasan Tangan Pengharapan Barito Timur pada hari Sabtu tanggal 4 November 2023.
Tampak terlihat, Pengurus Yayasan Tangan Pengharapan Barito Timur secara langsung menyerahkan bantuan paket sekolah (Seragam, Tas, Sepatu, Kaos Kaki, Alat Tulis) dan makanan tambahan untuk siswa yang kurang mampu sebagai Gerakan Orang Tua Asuh.
Ketua Yayasan Tangan Pengharapan Barito Timur, Munita Mustika Dewi, SE., MM kepada awak media menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk upaya GNOTA dengan kegiatan-kegiatan positif agar siswa-siswi calon penerus bangsa dapat semangat belajar.
“Harapan pengurus Yayasan Tangan Pengharapan Barito Timur dengan adanya kegiatan GNOTA ini bisa membantu meringankan beban orang tua/wali siswa dan bisa menambah semangat belajar kepada siswanya,” harap Munita.
Wanita berparas cantik yang juga menyandang jabatan sebagai anggota DPRD Bartim ini juga mengatakan kegiatan tersebut akan terus berlanjut agar siswa-siswi Bartim ini bisa merasakan kehadiran GNOTA dan mendapat perhatian.
“Rencana minggu depan juga akan di salurkan lagi kepada SD dan SMP lainnya yang ada di Kab. Barito Timur,” ungkap Munita.
Untuk diketahui, GNOTA
Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) adalah sebuah organisasi sosial nirlaba, independen dan transparan yang didirikan pada tanggal 29 Mei 1996. Ini adalah sebuah gerakan inisiatif dari masyarakat untuk menjaga agar anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan dasar sebagai landasan meraih masa depan yang lebih baik.
– DISTRIBUSI
Sejak berdirinya, GNOTA telah mendistribusikan 2,3 juta paket bantuan pendidikan dan donasi uang untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat terus bersekolah dan menuntaskan pendidikan dasarnya.
– FAKTA
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan agar anak-anak wajib mendapatkan minimal pendidikan dasar. Faktanya, walaupun sekolah negeri telah membebaskan biaya sekolah dan siswa tidak perlu lagi harus membeli buku-buku pelajaran, ribuan anak-anak Indonesia berhenti bersekolah karena kondisi ekonomi keluarganya.
– PERAN
Melalui GNOTA, orang tua asuh dapat berperan dalam membantu menyediakan seragam sekolah, sepatu, buku, pena dan pensil, tas sekolah dan berbagai kebutuhan pribadi anak untuk bersekolah sehingga anak-anak dapat lebih fokus belajar. Peranan sederhana yang sering terlewatkan namun memiliki dampak yang sangat besar agar anak-anak tetap mau bersekolah. (El / ycp)