PKRI NEWS, SUMNAR. 50 KOTA. TANJUNG PATI – Perbedaan pendapat merupakan bagian dari proses adalah sebuah Bingkai yang ada pada alam demokrasi yang kita jalani di negara yang kita cintai ini, namun perbedaan pendapat dan pandangan tentunya mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Hal ini di sampaikan tokoh Luak Limopuluah Bapak Arius Sampeno Dt. Sinaro Garang kepada PKRI Cyber, Sabtu ( 14-08-2021 ) di Tanjung Pati. Arius Sampeno merupakan politisi senior Partai yang berlambang Ka’bah dan mantan anggota maupun pimpinan DPRD Limapuluh Kota rentang waktu empat periode sejak Pemilu 1982 hingga 2009 dan juga sebagai anggota DPRD Provinsi Sumbar satu periode dari Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ).
Kata nya lagi, melihat kondisi daerah saat ini, dalam situasi kurang membanggakan dan untuk mengejar ketertinggalan dari Kabupaten lainnya, saya sangat menyesalkan sikap beberapa warga berupaya memaksakan diri dan pendapatnya yang dapat merongrong kewibawaan pemerintah daerah dengan program kerjanya.
Ia menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam mensukseskan program pembangunan baik fisik maupun non fisik. Mengingat daerah kita kaya akan sumberdaya manusia ( SDM ) dan sumberdaya alam ( SDA ) nya, sejatinya kita menjunjung tinggi nilai-nilai kekerabatan, mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Apabila masih ada diantara saudara kita tidak puas dengan pemerintahan, hal demikian merupakan sebuah kekeliruan yang sangat naif. Ingat, Bupati dan Wakil Bupati adalah pilihan rakyat dan memperoleh suara terbanyak dalam Pilkada, pemimpin yang sah secara undang-undang dan di lantik secara undang-undang, jadi tidak perlu lagi kita meragukan keputusan pemerintah, apabila hal ini di biarkan terjadi tentunya berakibat buruk terhadap keberhasilan pembangunan dan dampaknya daerah ini semakin terpuruk.
Di akhir kesempatan, Bapak Arius Sampeno menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, mari kita dukung program pemerintah Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri, imbuhnya. Red – Mardianto Anto