POLSUSWASKIANA, SUMBAR. LIMAPULUH KOTA. Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota, Witra Porsepwandi, S.Pi terus memacu program kerja untuk mewujudkan kesejahteraan sosial ekonomi petani di segala lini.

Seperti peningkatan produksi padi dan jagung dengan menyelesaikan berbagai permasalahan yang di alami oleh petani, seperti kelangkaan pupuk, benih dan kelancaran pengairan.

Disamping itu pada sektor petani gambir, jeruk dan lainnya kita terus mencarikan solusi khususnya tentang pasar dan permasalahan yang dihadapi oleh petani, sehingga peran pemerintah dapat langsung di rasakan oleh masyarakat.

Hal demikian di sampaikan Witra Porsepwandi, S.Pi kepada PKRI Cyber, Kamis (17/2) di Sarilamak.

Kata Witra lagi, kita sangat mendukung program unggulan Provinsi Sumbar dalam peningkatan kesejahteraan petani, dengan membantu penyediaan traktor dan alat tanam untuk para petani.

Disamping itu, kita sedang menyusun master plan penanaman jagung untuk 5 (lima) tahun kedepan, untuk lahan jagung ada 700 hektar HGU bekas kebun teh dan di Halaban juga tersedia 3000 hektar, belum termasuk lahan yang di kelola kelompok tani seluas 1860 hektar.

Khusus pasar di sektor jagung, peternak ayam petelur di Limapuluh Kota dengan populasi ayam petelur pada saat ini di kisaran angka 4 (empat) juta ekor, merupakan pangsa pasar langsung yang selama kebutuhannya di pasok dari daerah lain dan pada saat ini PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk sedang membangun pabrik pakan ternak di Sumbar, jelas ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkeadilan, terang Witra.

Red – Mardianto Anto